COOL Salendro 1 – 29 April 2008
Tuesday, April 29, 2008
MANFAAT MENGAMPUNI Di dalam kehidupan ini semua orang pasti pernah mengalami kekecewaan terhadap orang lain, siapa pun orang tersebut, dan hal itu adalah sesuatu yang sangat manusiawi. Terkadang kekecewaan itu disebabkan oleh hati yang terluka, dikhianati, diperlakukan tidak adil atau tidak sesuai dengan keinginan, tidak puas dan sebagainya. Reaksi awal dari kekecewaan pada umumnya adalah marah dan geram, bahkan beberapa orang berani melangkah lebih jauh lagi dengan membalas dendam. Hasil penelitian menunjukan bahwa reaksi yang paling banyak dikehendaki oleh seseorang yang dikecewakan oleh orang lain adalah membalas dendam. Namun semua itu tidaklah membawa kepuasan dan oleh karena itu seringkali orang yang telah membalas dendam malah bertambah kecewa karena merasa dendamnya belum terpuaskan. Satu-satunya cara untuk mengatasinya adalah dengan mengampuni seperti yang tertulis di dalam Kolose 3:13. Apakah saja manfaat mengampuni? Orang yang kepahitan biasanya terbelenggu, seperti ada Kuk. Dia merasa tidak aman dan seringkali belenggu kepahitan membuat dia juga tidak bisa mempercayai orang lain. Dengan mengampuni secara total maka belenggu tersebut terlepas dan orang yang mengalami kepahitan tersebut akan kebebasan. Seorang dokter ahli kanker Collin Cjippiing menyatakan bahwa hamper semua pasien kanker memiliki sakit hati atau menahan tekanan emosi yang sangat besar. Dalam beberapa pelayanan bahkan terungkap juga bahwa stroke pada seseorang seringkali disebabkan oleh kepahitan dan luka batin yang sangat kuat. Firman Tuhan dengan jelas menekankan bahwa kalau kita tidak mengasihi berarti kita tidak mengenal Tuhan kita. Bagaimana kita bisa memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan kalau Ia sendiri dengan tegas mengatakan firman tadi? Oleh Karena itu dengan mengampuni dan mengasihi hubungan kita dengan Tuhan dipulihkan. Setelah kita mengetahui manffat dari mengampuni, sekarang kita akan belajar bagaimanakah cara kita untuk dapat mengampuni. Kekecewaan adalah perkara daging. Untuk mengatasinya kita butuh kekuatan dari Tuhan karena kalau kita mengandalkan kekuatan kita, kita akan kesulitan. Dengan mengandalkan kekuatan, kita bersandar kepada kuat dan kuasanya dan oleh karenanya pasti kita akan dapat melepas pengampunan. Jikalau kita sudah mengampuni maka kita tidak lagi mengingat-ingat kesalahan orang lain. Mungkin kita masih mengingat, tetapi kita tidak mengingat-ingat! Tuhan pun tidak mengingat-ingat kesalahan ktia, kita pun seharusnya melakukan hal yang sama. ( Ibrani 8:12 ) Cara paling gampang untuk menguji apakah kita telah mengampuni orang lain adalah dengan mencoba untuk mengingat kesalah orang tersebut pada kita, kalau di saat mengingat kita terluka kembali, maka kesalahan tersebut belumlah kita ampuni dengan total. PENUTUP Mengampuni juga adalah sebuah pilihan. Walaupun sulit namun itu adalah sikap hati yang benar. Dan jikalau kita memiliki kerinduan untuk mengampuni, Tuhan jugalah yang akan memampukan kita. Amin!
Labels: COOL