Gambaran apa yang kita berikan kepada generasi mendatang?

Thursday, January 31, 2008

Visi & Mimpi adalah bahasa Roh Kudus

Oleh : Indri Gautama - Senior Pastor & Rasul Gereja Generasi Apostolik

"Vision gives You direction"
"Vision gives You goal"
"Without vision, My people cast out restraint." – Proverbs 29:18
"Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat." – Amsal 29:18

Pada tahun 1774, seorang pemimpin politik bernama John Adams, dengan berani menentang kebijakan kolonial Inggris di benua Amerika dan ia mendeklarasikan visinya akan suatu negara yang bebas dari pemerintahan kerajaan Inggris. Banyak orang mencemooh, namun dua tahun kemudian, 4 Juli 1776, lahirlah negara kesatuan Amerika – the United States of America.

Menjelang akhir abad 19, kakak beradik Wilbur dan Orville Wright menyatakan bahwa masa penerbangan telah tiba. Orang mentertawakan mereka, dan merekapun mengalami banyak kegagalan dalam eksperimen mereka. Tapi pada 17 Desember 1903, Wilbur dan Orville mencatat sejarah dunia dengan menerbangkan pesawat kecil bermesin dua dari pantai pesisir Kitty Hawk, North Carolina.

Tahun 1940, penginjil muda Billy Graham mempunyai mimpi yang radikal. Ia melihat setiap stadion dipadati dengan jiwa-jiwa yang berlari ke altar, menyerahkan hidup mereka kepada Tuhan sementara lagu "Just as I am" dinaikkan. Hari ini, ratusan juta orang telah menerima Tuhan melalui Dr. Billy Graham.

Seorang pendeta muda di sebuah gereja baptis di Atlanta, Georgia, Dr. Martin Luther King dalam impiannya melihat dua orang anak yang berbeda warna kulitnya, bermain bersama di ayunan, tanpa prasangka, tanpa kebencian, tanpa pertentangan SARA. Dr. Martin Luther King punya mimpi untuk menghentikan perbudakan di Amerika Serikat.

Apakah persamaan John Adams, the Wright brothers, Billy Graham dan Dr. Martin Luther King? Dunia berubah karena ada orang-orang yang berani mempunyai visi yang sangat kuat dan berani. Kalau mereka bisa membawa perubahan di dunia, kenapa Anda tidak? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya.

Tuhan berkata di Yesaya 55:8: "Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, ......"  Berapa besar visi Tuhan dalam hidup Anda yang akan digenapi? Karena tanpa visi, kerajaan Allah tidak dapat dimajukan dan diperluas.

Suatu hari, rasul Naomi Dowdy membagikan visinya tentang gereja yang berkemenangan, yang tidak dapat ditaklukkan oleh alam maut seperti Tuhan Yesus katakan di Matius 16:18. Hati saya membara membayangkan gereja yang sangat berkuasa seperti itu. Saya tidak punya ambisi menjadi gembala, tetapi sangat bergairah mengembangkan suatu generasi yang betul-betul berkaliber dan bermental kerajaan sorga yang membawa dampak di bidang pemerintahan, pendidikan, kesenian, kesehatan, hukum dan peradilan, dunia usaha dan dalam segala bidang.


28 "Kemudian dari pada itu akan terjadi,
bahwa Aku akan mencurahkan
Roh-Ku ke atas semua manusia,
maka anak-anakmu laki-laki dan
perempuan akan bernubuat;
orang-orangmu yang tua akan
mendapat mimpi,
teruna-terunamu akan mendapat
penglihatan-penglihatan.
29 Juga ke atas hamba-hambamu laki-
laki dan perempuan
akan Kucurahkan Roh-Ku pada
hari-hari itu

Yoel 2:28-29 di atas adalah nubuatan nabi Yoel yang sedang sedang terjadi saat ini. Tujuan utama Roh Kudus dicurahkan bukan untuk berbahasa roh, tetapi supaya kita bernubuat, menerima mimpi dan penglihatan karena melalui Roh Kudus, Tuhan memberi kemampuan kepada kita untuk melihat apa yang Tuhan rencanakan  bagi kita. Visi adalah bahasa yang dipakai Roh Kudus untuk menyatakan pikiran Tuhan.

Visi dan tujuannya
Visi adalah gambaran masa depan dari Tuhan yang menghasilkan gairah yang menggelora di hati, seperti api yang membakar manusia roh kita. Visi memiliki kekuatan. Visi mempunyai kuasa. Visi menterjemahkan pikiran Tuhan bagi kita, demikian kata Bill Hybel.

Vision diterjemahkan ke bahasa Indonesia sebagai wahyu. Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum. – Amsal 29:18.

Tuhan memberi visi (= wahyu), supaya kita punya tujuan. Kalau ada tujuan, hidup kita terarah dan tidak liar. Sebaliknya, tanpa wahyu, tak ada tujuan, kita tidak kemana-mana dan tidak mencapai apa-apa. Karena itu, sangat penting memperoleh pewahyuan dari Roh Kudus.

Box: Tanam benih visi kepada generasi muda agar hidup Anda berhasil

Dampak visi
Ketika Tuhan memberikan visi-Nya, maka visi itu akan menghasilkan banyak dampak seperti:

1. Visi membangkitkan inspirasi dan ilham di hati Anda yang menjadi bahan bakar agar visi itu terjadi.

2. Visi membuat Anda berinisiatif dan rajin.

3. Visi membuat rasul Paulus rela mati (Kisah Para Rasul 20:24). Visi membuat jantung Anda
berdenyut kencang.

4. Visi memberi Anda vitalitas, tenaga dan gairah. Anda tidak akan tinggal diam. Orang yang bervisi akan bertindak dan terus berjuang mengatasi tantangan demi tantangan dengan penuh gairah.

5. Tenaga dan gairah timbul karena visi meneguhkan janji Allah. Mari, kita belajar dari Abraham.

Di Kejadian 15:1-4, Abram mengeluh. Dia sudah ikut  Tuhan sejauh ini tetapi belum mendapat keturunan yang sangat dia harapkan. Lalu Allah memanggil Abram keluar dari tenda pada malam yang kelam (Kejadian 15:5). Tuhan sedang mengajar Abram percaya dengan menyuruhnya menghitung bintang-bintang di langit. Setiap kali Abram keluar tenda dan melihat ke langit, ia melihat kembali janji Tuhan akan keturunan yang sebanyak bintang-bintang itu. 

Sekali lagi Tuhan meneguhkan janji-Nya pada Abraham untuk membuat keturunannya sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut (Kejadian 22:17). Setiap kali ia memandang ke langit, ia melihat gambaran jumlah keturunannya. Setiap kali ia berjalan di pantai, ia melihat jumlah keturunannya. Bintang dan pasir mencetak suatu gambaran di pikiran Abraham yang meneguhkan janji Tuhan kepadanya.

Karena gambaran itu, Abraham bisa berbicara mengenai prinsip kemenangan iman. Imannya tidak menjadi lemah, walaupun tubuhnya sudah sangat lemah. Ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan sementara ia menunggu penggenapan janji Allah, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah (Roma 4:19-20).

Visi yang berasal dari Tuhan akan membuat Anda tetap bergairah. Sekalipun sudah lama Anda menerimanya, Anda akan tetap bergairah mencritakannya, sangat segar seperti baru kemarin Anda mendapatkannya dari Tuhan.

6. Visi memberi arahan. Ketika Anda melihat gambaran masa depan yang Tuhan berikan, maka Anda akan bergerak ke arah tersebut. Anda punya sasaran.

7. Akibat arahan yang jelas, maka visi juga akan membuat kita fokus.

8. Visi membangkitkan rasa memiliki. Janji Tuhan berlaku dari angkatan ke angkatan dan dari generasi ke generasi. Visi dari Tuhan tidak berhenti pada seseorang ketika orang itu mati, tetapi harus diteruskan kepada generasi penerus yang siap melakukannya dengan lebih hebat.

Allah kita visioner

Allah yang kita sembah adalah Allah yang visioner. Kita diselamatkan karena kuasa dari visi Allah. Suatu hari Allah Abraham, Ishak dan Yakub melihat dunia yang hancur karena dosa, kejahatan dan kutuk, Dia berkata: "Aku punya suatu visi. Aku akan mentransformasi apa yang Aku lihat ini menjadi suatu karya ciptaan yang baru, yang layak menjadi mempelai-Ku."

Kemudian Allah Bapa, Yesus dan Roh Kudus membuat  strategi untuk memutarbalikkan kondisi dunia dan manusia yang sudah jatuh dalam dosa menjadi mempelai Kristus. Dalam rapat itu, satu pribadi bernama Yesus muncul dan menyediakan Diri-Nya menjadi bayaran. Yesus berkata: "Setiap orang yang sudah kehilangan kemuliaan Allah akan kembali memilikinya, setiap orang yang hilang keserupaannya dengan Allah akan menjadi serupa kembali, setiap orang yang kehilangan kuasa Allah akan memilikinya kembali!"

Menerima visi dari Tuhan

Karena Allah yang kita sembah adalah Allah yang visioner, Dia sangat rindu memberikan visi kepada setiap anak-Nya. Semua gambaran Tuhan bagi kita sudah dijabarkan di dalam Alkitab jauh sebelum dunia dijadikan. Pertanyaannya sekarang, bagaimana kita mengetahui apakah visi kita berasal dari Tuhan atau bukan? Tanyakan delapan hal berikut ini kepada diri Anda.

1. Apakah Anda sudah berserah total kepada Tuhan?

Anda tidak mendesak Tuhan, tetapi duduk di kaki-Nya dengan sabar, percaya dan tidak ragu bahwa Tuhan mau berbicara dengan Anda sekalipun perlu waktu untuk menunggu.

2. Apakah Anda sudah meminta Tuhan untuk menyingkapkan visi-Nya bagi Anda?

Apakah Anda bertanya pada Tuhan apa arti visi tersebut? Latih dan praktekkan bahasa roh setiap hari. Pada waktu Anda berbahasa Roh, manusia roh Anda bersekutu dengan Tuhan dan Roh Kudus berbicara kepada Anda melalui visi karena visi adalah bahasa Roh Kudus yang menggambarkan pikiran Allah.

3. Apakah Anda datang kepada Tuhan dengan tangan yang hampa? Atau dengan tangan yang penuh dengan agenda pribadi dan sekedar meminta Tuhan memberkati rencana dan ambisi pribadi Anda?

Jangan menciptakan gambaran sendiri dalam pikiran Anda. Pusatkan pikiran pada Tuhan dan jangan pusing dengan urusan pribadi. Visi dari Tuhan pasti menghormati Allah dan memajukan kerajaan sorga.

4. Apakah Anda sudah berpuasa dan berdoa seperti Daniel lakukan selama 21 hari?

5. Apakah Anda sudah berdiam diri dan menanti Tuhan, benar-benar hanya Anda dan Tuhan?

"Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah!......."  Mazmur 46:11 mengajarkan jiwa kita untuk tenang, jangan gundah gulana di hadapan Tuhan. Untuk apa? Untuk belajar sensitif mendengar suara Roh Kudus. Belajarlah tenang pada waktu berdoa, pada waktu memuji dan menyembah Tuhan.

6. Apakah Anda sudah membersihkan hidup Anda dari semua sifat dosa dan pola hidup yang najis?

Jaga hati Anda agar tetap bersih dari kepahitan, kebencian, dendam, motivasi pribadi, iri, kecewa (Matius 5:8 dan Amsal 4:23). Visi gampang diberikan Tuhan kepada hati yang murni seperti hati Daniel dan rasul Yohanes. Kita jaga pikiran dengan cara memperbaharuinya setiap waktu, supaya pikiran kita sejalan dengan pikiran Tuhan, sebab Tuhan mau memberikan gambaran di situ.

7. Apakah Anda sudah mencabut semua suara yang menghalangi suara Tuhan?

Singkirkan semua suara yang berkata bahwa ini hanya imajinasi Anda sendiri. Suara-suara seperti itu membuat Anda tidak bisa mendengar suara Tuhan. Kehidupan memuji dan menyembah harus menjadi gaya hidup anak-anak Tuhan setiap hari. Ada kuasa dalam penyembahan. Nabi Elisa memerlukan pemain musik (2 Raja-Raja 3:15). Pada waktu kecapi dimainkan, kuasa Tuhan turun dan Tuhan berbicara. .

8. Apakah Anda sudah mempelajari dengan rajin buku-buku mengenai orang-orang yang berhasil pelayanannya di dunia?

Gereja adalah jawaban bagi dunia.

Visi Tuhan Yesus di Matius 16:18 – yaitu gereja yang berkuasa, yang tidak dapat ditaklukkan oleh alam maut – benar-benar melahirkan gairah yang membara di hati saya. Anak-anak Tuhan adalah agen tranformasi yang akan mengubah Indonesia dan dunia bagi kemuliaan Tuhan.

Anak muda Indonesia akan menjadi generasi pemimpin yang takut akan Tuhan, yang betul-betul bermental kerajaan sorga. Indonesia akan bebas korupsi karena manusianya mempunyai hati yang baru, yaitu hati yang takut akan Tuhan, hati yang berintergritas. Baru Indonesia akan dimenangkan bagi kemuliaan Allah.

Tuhan Yesus memerlukan agen-agen transformasi yang mau memeluk visi-Nya, yang bergairah,  yang menangis bahkan rela mati untuk melihat visi itu digenapi. Untuk melihat Indonesia dan dunia berubah menurut gambaran masa depan yang Tuhan berikan.

Dikutip dari :

Maria Magdalena Ministry ( http://www.mmmindo.org )

Posted by David Hotary P at 1/31/2008 09:06:00 AM 0 comments

COOL SALENDRO 1

Tuesday, January 22, 2008

TAHUN 2008 TAHUN KELIMPAHAN (1)

Yesaya 43:19

Firman Tuhan tersebut merupakan tuntunan yang Tuhan berikan bagi Gereja Tuhan, bahwa di tahun 2008 Tuhan akan membuat sesuatu yang baru, Ia akan melakukan perkara-perkara ajaib dan Tuhan akan memberikan kelimpahan berkatNya, Ia akan mengendalikan langkah hidup kita dan Tuhan punya rencana yang indah untuk anak-anakNya.

Tahun 2008 adalah tahun yang LUAR BIASA dan UNIK. Berdasarkan Alkitab, angka – angka memiliki pengertian yang mendalam dan memiliki arti spiritual. Angka delapan merupakan salah satu angka yang sering muncul di Alkitab, sebagai contoh : Daud lahir sebagai anak yang ke delapan, Anak disunat di hari yang kedelapan. Nuh dan keluarganya di dalam bahtera seluruhnya berjumlah delapan orang. Yesus menampakan diri kepada Thomas setelah 8 hari kebangkitanNya. Elia membuat mujizat 8 kali, sedangkan Elisa membuat mujizat 2 X 8 kali. Bahkan nama Yesus di dalam bahasa Yunani tertulis : I (10 ), H (8), (200), Y(400)(200), bila dijumlahkan menjadi 888, Yesus sendiri adalah ( Alfa ) dan  Omega ) dimana Omega = 800.

Dalam bahasa Ibrani, angka delapan memiliki arti "sh'moneh' yang artinya "to make fat" atau "menjadi gemuk" atau "super abundant number" yang artinya kelimpahan / berlimpah – limpah.

Namun kelimpahan yang akan Tuhan berikan kepada kita tidak akan kita dapatkan dengan bersantai saja, ada bagian-bagian yang harus kita lakukan.

PENUTUP

Jadi ada bagian yang harus kita lakukan untuk mendapatkan apa yang telah Tuhan janjikan di tahun 2008 ini, dan bagian tersebut bukanlah bagian yang mudah untuk dilakukan. Bagi orang yang siap untuk berperang dan menjadi orang benar, maka janji Tuhan akan digenapi. Bukankah sesuai dengan Firman Tuhan di Amsal 13 : 22b bahwa kekayaan orang berdosa di simpan bagi orang benar? Jadi percayalah bahwa tahun 2008 ini benar-benar tahun kelimpahan. Amin

COOL SALENDRO 1

Tuesday, January 15, 2008

PEPERANGAN

1 Timotius 6:12a

Kehidupan adalah sebuah pertandingan. Ada berbagai macam pertentangan, kontradiksi, perseteruan, usaha untuk dapat bertahan hidup. Setiap orang bergulat dengan tujuan dan cita-cita masing-masing. Demikian serunya sehingga kita bisa mengatakan bahwa pertandingan tersebut adalah peperangan kita dengan banyak hal dalam melewati hidup ini.

Kehidupan kekristenan jelaslah sangat dekat dengan perkara-perkara peperangan, karena di dalam pertandingan hidup ini banyak sekali yang harus kita hadapi dan lewati, apalagi hamper semua perkara yang berkenan kepada dunia adalah perkara-perkara yang tidak sejalan dengan Firma Tuhan. Namun sayangnya banyak sekali orang Kristen yang tidak menyadari realita ini, sehingga mereka tidak pernah berperang di dalam kehidupan mereka.

Peperangan apa saja yang harus kita hadapi sebagai orang yang percaya kepada Tuhan?

  1. Walaupun telah bertobat dan dilahirkan kembali, kita semua orang Kristen tidak secara otomatis dibebaskan oleh perkara daging, karena kita masih hidup di dunia ini. Apalagi karakter, sikap dan emosi masih dapat menjerumuskan dan menyesatkan kita. Untuk itulah agar kita menang di dalam peperangan ini kita harus senantiasa waspada, melakukan peperangan rohani dan berdoa sungguh-sungguh setiap hari. Orang Kristen yang tidak menyadari realitas ini akan menerima kekurangannya sebagai sesuatu yang tidak perlu diubah.

  2. Firman Tuhan sangatlah jelas memperlihatkan kepada kita bagaimana kita akan menjadi musuh Tuhan kalau kita bersahabat dengan dunia ini. Tentunya kita harus bisa membedakan persahabtan dengan hal duniawi apakah yang membuat Tuhan tidak suka. Dunia saat ini tengah berada di puncak teknologi, di mana begitu banyak kemudahan yang manusia bisa bisa nikmati. Namun Tuhan tidak ingin kita terlena di sini, oleh karena itu peperangan melawan dunia adalah peperangan melawan segala bentuk kenikmatan dan kemanjaan yang dunia berikan yang bisa membawa kita terlena dan menjauh dari Tuhan. Orang Kristen yang tidak menyadari perlunya peperangan melawan dunia akan dengan gampang terbawa arus dan menjauh dari Tuhan.

  3. Musuh kita yang setia adalah iblis. Firman Tuhan jelas mengatakan bahwa kita harus melawan Iblis. Dan untuk bisa melawan iblis, kita harus dalam kesadara penuh, berjaga-jaga dan dalam penaklukan penuh kepada Tuhan ( Yakobus 4:7 )

PENUTUP

Peperangan adalah mutlak bagi kita orang Kristen. Tidak ada kata netral dan tidak ada pilihan lain. Kita tidak bisa menghindar dari kenyataan itu. Berdamai dengan dunia, daging dan Iblis berarti kita melawan Tuhan. Peperangan ini akan berlangsung sepanjang hidup kita, namun kemenangan sudah diberikan oleh Tuhan, dan kita tetap harus menjalani peperangannya. Roma 8:37 mengatakan bahwa kita lebih daripada para pemenang, bersama Tuhan kita pasti menang. Amin.

T a b u r T u a i

Friday, January 11, 2008


 

Apa yang kita tabur, itu juga yang akan kita tuai. Simple. Kita menabur perbuatan baik, maka kita pun akan menuai perbuatan baik dan sebaliknya. Dan tidak hanya itu, sama seperti petani, apa yang mereka tuai selalu lebih banyak dari apa yang mereka tabur. Oleh karena itu kita akan menuai lebih banyak daripada apa yg kita tabur.


 

Gue alami ini dalam soal keuangan. Di awal 2007 Tuhan gerakan gue untuk menaikkan jumlah persembahan rutin mingguan dua kali lipat. Kalau diakumulasi jumlahnya mencapai seperempat gaji perbulannya. Cukup besar memang, dan itu di luar perpuluhan. Karena besarnya itu awal-awal gw sempat sedikit ngeluh, tp ya belajar taat dan ucap syukur aja.

Luar biasanya, tepat setahun Tuhan berikan berkat luar biasa, uang dalam jumlah yang luar biasa Tuhan berikan buat gue. Betul-betul luar biasa! Tidak pernah terpikir tapi hasilnya nyata.


 

Banyak orang menabur tapi tidak menuai, dan penyebabnya adalah:

1. Di saat menabur kita tidak berharap untuk menuai... Hal ini sering terjadi. Bukan berarti kita harus hitung2an dengan Tuhan, tapi prinsip kita menabur haruslah sama seperti para petani, mereka berencana utk menuai! Oleh karena itu di saat kita hendak menabur dan Tuhan menggerakan kita untuk menabur, harapkanlah tuaian.

2. Keraguan, kebimbangan, ketidaksabaran dan kata-kata negatif (gerutu,sungut-sungut,keluhan) di saat kita menunggu tuaian akan membuat iman kita menjadi kerdil. Sama seperti para petani memupuk tanaman mereka, kita pun juga demikian dengan memperkatakan Firman Tuhan. Dan tentunya benih tersebut harus tumbuh, artinya ada proses yang harus dilewati.

3. Kita menabur di tempat yg salah. Bagaimanapun juga Tuhanlah yang memberikan pertumbuhan, oleh karena itu kita harus menabur atas perintah dan tuntunan Tuhan. Banyak orang mengatakan menabur itu harus untuk pelayanan, namun yg terpenting adalah kehendak yg akan memberikan tuaian.

4. Tidak memberikan perpuluhan. Perpuluhan adalah bagian Tuhan, oleh karena itu menabur harus didahului dengan memberikan perpuluhan terlebih dahulu.


 

Sangatlah penting bagi kita untuk memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan, sehngga kita bisa mendengarkan Dia di saat Dia memerintahkan kita untuk menabur. Percuma kita menabur kalau Tuhan tidak perintahkan atau gerakan.

Kita semua tentunya menginginkan untuk menuai hal2 baik di dalam hidup, maka dari itu datang ke Tuhan, dan kalau Dia menggerakan mulailah dengan menabur pada hari ini!

Amin.

Posted by David Hotary P at 1/11/2008 10:06:00 PM 0 comments

COOL Salendro 1

Tuesday, January 08, 2008

MENDUA HATI

Matius 6:24

Dalam kehidupan kita sehari-hari, tidaklah mungkin bagi kita untuk mengabdi kepada dua tuan. Demikian juga kita tidak mungkin mengasihi dua orang dengan sama, pasti ada perbedaannya. Mungkin yang satu mendapatkan lebih perhatian daripada yang lain. Demikian juga terhadap tuan atau atasan kita, tidak mungkin kita bisa memiliki komitmen yang sama terhadap kedua tuan / atasan kita tersebut.

Firman Tuhan ini mengingatkan kembali kepada kita akan sikap hati kita kepada Tuhan, sudahkan kita menjadikan Dia Tuhan di dalam kehidupan kita? Apakah focus hidup kita lebih kepada Tuhan ataukah kepada hal lain? Adakah hal lain di dalam kehidupan kita yang membuat kita lebih focus kepada hal tersebut sehingga seolah-olah kita menduakan Tuhan?

Dalam kehidupan modern, banyak sekali hal yang dapat menarik perhatian kita kepada hal-hal lain selain Tuhan. TV, kenikmatan hidup, konsumerisme dapat membuat kita terlena. Ada pula yang batasannya tipis sekali sehingga kita seolah-olah wajar untuk lebih focus kepada hal lain, seperti hobi, pekerjaan dan pelayanan.

Ketika Tuhan mengingatkan kepada kita agar kita tidak mengabdi kepada dua tuan, itu artinya ada sesuatu yang tidak baik bagi kita jika kita mendua, yaitu :

  1. Hanya Tuhan yang dapat memberikan kepada kita hikmat agar kita bisa melewati setiap tahapan di dalam kehidupan kita dengan baik. Orang yang mendua hatinya akan menghadapi masalah dengan kebingungan, karena di satu sisi ia ingin mempercayai Tuhan, di sisi yang lain dia mungkin mengandalkan kekuatannya sendiri, atau nasihat orang lain, ramalan, dan sebagainya. Hanya dengan mengutamakan Dia, kita bisa mempercayaiNya untuk memampukan kita melewati segala macam permasalahan dengan baik.

  2. Bagi Tuhan tidak ada area abu-abu, pilihannya antara kita mengikuti Dia atau kita melawan Dia ( Matius 12:30 ). Dan kalau kita memilih untuk mengikuti Dia, maka Ia mengingkan totalitas komitmen dan penyerahan diri kita, tidak bisa setengah-setengah. Bukan saja Tuhan membenci sesuatu yang suam, tetapi ia memuntahkannya, artinya Tuhan tidak menganggap penting lagi orang yang menduakan Dia, dan Ia buang.

  3. Tuhan sangat mengasihi kita, oleh karena itu ia tidak menyukai jika kita mendua hati. Dan Firman Tuhan katakana Ia akan membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anakNya bahkan sampai keturunan ketiga dan keempat. Artinya jika kita menduakan hati kita, Tuhan akan mendatangkan hukuman bagi kita.

PENUTUP

Tentukan sikap hati kita, kepada siapa kita sujud menyembah. Perbaharui komitmen kita dengan kesungguhan hati, jangan ada ilah lain di dalam hidup kita. Fokuskan hidup kita kepada perkara-perkara yang berkenan di mataNya. Amin

S u n g u t

Monday, January 07, 2008


Satu hal yang sangat mudah untuk kita lakukan di saat keadaan menjadi buruk atau di luar keinginan kita ialah mengeluh dan bersungut-sungut. Coba aja ingat-ingat, reaksi spontan apa yg muncul di saat keadaan tidak memuaskan kita?


Memang bersungut-sungut dan mengeluh itu sangat manusiawi, wajar, but ... Kita ngga menyadari dampaknya kepada kita.

Sebagai contoh, ada ngga orang yang banyak mengeluh dan menemukan keluhan-keluhannya membuat keadaan hidupnya menjadi lebih baik?

Ada ngga orang yang ngomel melulu, berkeluh kesah, mengeluh ... Dan menemukan semuanya itu membuahkan solusi?

Bukannya membawa hasil positif, keluhan dan sungut-sungut hanya akan membawa kita semakin tertekan.. Karena kata-kata itu memiliki kuasa ...

Beberapa perkataan yang lazim di katakan ketika seseorang bersungut-sungut ... "duh, cape deh gw" ... "mati dah gue" ... " pusing deh gue" ....


Kita harus melatih diri kita agar di dalam hidup kita terbiasa untuk mengucapkan perkara-perkara yg positif dan membangun.

Apa yang Firman Tuhan katakan mengenai hal ini?


Efesus 5:20

Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita


Filipi 4:6

Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.


Oleh karena itu penting bagi kita untuk bersikap tepat di saat pengujian-pencobaan-masalah datang, karena respon kita lah yang akan menentukan ending-nya.


Ayo kita belajar untuk bersikap dengan tepat, ingat bahwa kata-kata kita b e r k u a s a .


Gbu


Posted by David Hotary P at 1/07/2008 01:36:00 AM 1 comments

Love Song For My Wife ..

Saturday, January 05, 2008

"The First Time Ever I Saw Your Face"
by George Michael


The First Time Ever I Saw Your Face
I thought the sun rose in your eyes
And the moon and the stars were the gifts you gave
To the dark and endless skies, my love
To the dark and empty skies

The first time ever i kissed your mouth
I felt the earth move in my hands
Like the trembling heart of a captive bird
That was there at my command, my love
That was there at my command

The first time i ever lay with you]
And felt you heart so close to mine
And i knew our joy would fill the world
And would last till the and of time, my love
It would last till the end of time
The first time ever i saw your face
Your face, your face

Posted by David Hotary P at 1/05/2008 12:36:00 AM 0 comments