Gambaran apa yang kita berikan kepada generasi mendatang?
Thursday, January 31, 2008
Visi & Mimpi adalah bahasa Roh Kudus Oleh : Indri Gautama - Senior Pastor & Rasul Gereja Generasi Apostolik "Vision gives You direction" Pada tahun 1774, seorang pemimpin politik bernama John Adams, dengan berani menentang kebijakan kolonial Inggris di benua Amerika dan ia mendeklarasikan visinya akan suatu negara yang bebas dari pemerintahan kerajaan Inggris. Banyak orang mencemooh, namun dua tahun kemudian, 4 Juli 1776, lahirlah negara kesatuan Amerika – the United States of America. Menjelang akhir abad 19, kakak beradik Wilbur dan Orville Wright menyatakan bahwa masa penerbangan telah tiba. Orang mentertawakan mereka, dan merekapun mengalami banyak kegagalan dalam eksperimen mereka. Tapi pada 17 Desember 1903, Wilbur dan Orville mencatat sejarah dunia dengan menerbangkan pesawat kecil bermesin dua dari pantai pesisir Kitty Hawk, North Carolina. Tahun 1940, penginjil muda Billy Graham mempunyai mimpi yang radikal. Ia melihat setiap stadion dipadati dengan jiwa-jiwa yang berlari ke altar, menyerahkan hidup mereka kepada Tuhan sementara lagu "Just as I am" dinaikkan. Hari ini, ratusan juta orang telah menerima Tuhan melalui Dr. Billy Graham. Seorang pendeta muda di sebuah gereja baptis di Atlanta, Georgia, Dr. Martin Luther King dalam impiannya melihat dua orang anak yang berbeda warna kulitnya, bermain bersama di ayunan, tanpa prasangka, tanpa kebencian, tanpa pertentangan SARA. Dr. Martin Luther King punya mimpi untuk menghentikan perbudakan di Amerika Serikat. Apakah persamaan John Adams, the Wright brothers, Billy Graham dan Dr. Martin Luther King? Dunia berubah karena ada orang-orang yang berani mempunyai visi yang sangat kuat dan berani. Kalau mereka bisa membawa perubahan di dunia, kenapa Anda tidak? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya. Tuhan berkata di Yesaya 55:8: "Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, ......" Berapa besar visi Tuhan dalam hidup Anda yang akan digenapi? Karena tanpa visi, kerajaan Allah tidak dapat dimajukan dan diperluas. Suatu hari, rasul Naomi Dowdy membagikan visinya tentang gereja yang berkemenangan, yang tidak dapat ditaklukkan oleh alam maut seperti Tuhan Yesus katakan di Matius 16:18. Hati saya membara membayangkan gereja yang sangat berkuasa seperti itu. Saya tidak punya ambisi menjadi gembala, tetapi sangat bergairah mengembangkan suatu generasi yang betul-betul berkaliber dan bermental kerajaan sorga yang membawa dampak di bidang pemerintahan, pendidikan, kesenian, kesehatan, hukum dan peradilan, dunia usaha dan dalam segala bidang. Yoel 2:28-29 di atas adalah nubuatan nabi Yoel yang sedang sedang terjadi saat ini. Tujuan utama Roh Kudus dicurahkan bukan untuk berbahasa roh, tetapi supaya kita bernubuat, menerima mimpi dan penglihatan karena melalui Roh Kudus, Tuhan memberi kemampuan kepada kita untuk melihat apa yang Tuhan rencanakan bagi kita. Visi adalah bahasa yang dipakai Roh Kudus untuk menyatakan pikiran Tuhan. Visi dan tujuannya Vision diterjemahkan ke bahasa Indonesia sebagai wahyu. Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum. – Amsal 29:18. Tuhan memberi visi (= wahyu), supaya kita punya tujuan. Kalau ada tujuan, hidup kita terarah dan tidak liar. Sebaliknya, tanpa wahyu, tak ada tujuan, kita tidak kemana-mana dan tidak mencapai apa-apa. Karena itu, sangat penting memperoleh pewahyuan dari Roh Kudus. Box: Tanam benih visi kepada generasi muda agar hidup Anda berhasil Dampak visi 1. Visi membangkitkan inspirasi dan ilham di hati Anda yang menjadi bahan bakar agar visi itu terjadi. 2. Visi membuat Anda berinisiatif dan rajin. 3. Visi membuat rasul Paulus rela mati (Kisah Para Rasul 20:24). Visi membuat jantung Anda 4. Visi memberi Anda vitalitas, tenaga dan gairah. Anda tidak akan tinggal diam. Orang yang bervisi akan bertindak dan terus berjuang mengatasi tantangan demi tantangan dengan penuh gairah. 5. Tenaga dan gairah timbul karena visi meneguhkan janji Allah. Mari, kita belajar dari Abraham. Di Kejadian 15:1-4, Abram mengeluh. Dia sudah ikut Tuhan sejauh ini tetapi belum mendapat keturunan yang sangat dia harapkan. Lalu Allah memanggil Abram keluar dari tenda pada malam yang kelam (Kejadian 15:5). Tuhan sedang mengajar Abram percaya dengan menyuruhnya menghitung bintang-bintang di langit. Setiap kali Abram keluar tenda dan melihat ke langit, ia melihat kembali janji Tuhan akan keturunan yang sebanyak bintang-bintang itu. Sekali lagi Tuhan meneguhkan janji-Nya pada Abraham untuk membuat keturunannya sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut (Kejadian 22:17). Setiap kali ia memandang ke langit, ia melihat gambaran jumlah keturunannya. Setiap kali ia berjalan di pantai, ia melihat jumlah keturunannya. Bintang dan pasir mencetak suatu gambaran di pikiran Abraham yang meneguhkan janji Tuhan kepadanya. Karena gambaran itu, Abraham bisa berbicara mengenai prinsip kemenangan iman. Imannya tidak menjadi lemah, walaupun tubuhnya sudah sangat lemah. Ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan sementara ia menunggu penggenapan janji Allah, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah (Roma 4:19-20). Visi yang berasal dari Tuhan akan membuat Anda tetap bergairah. Sekalipun sudah lama Anda menerimanya, Anda akan tetap bergairah mencritakannya, sangat segar seperti baru kemarin Anda mendapatkannya dari Tuhan. 6. Visi memberi arahan. Ketika Anda melihat gambaran masa depan yang Tuhan berikan, maka Anda akan bergerak ke arah tersebut. Anda punya sasaran. 7. Akibat arahan yang jelas, maka visi juga akan membuat kita fokus. 8. Visi membangkitkan rasa memiliki. Janji Tuhan berlaku dari angkatan ke angkatan dan dari generasi ke generasi. Visi dari Tuhan tidak berhenti pada seseorang ketika orang itu mati, tetapi harus diteruskan kepada generasi penerus yang siap melakukannya dengan lebih hebat. Allah kita visioner Allah yang kita sembah adalah Allah yang visioner. Kita diselamatkan karena kuasa dari visi Allah. Suatu hari Allah Abraham, Ishak dan Yakub melihat dunia yang hancur karena dosa, kejahatan dan kutuk, Dia berkata: "Aku punya suatu visi. Aku akan mentransformasi apa yang Aku lihat ini menjadi suatu karya ciptaan yang baru, yang layak menjadi mempelai-Ku." Kemudian Allah Bapa, Yesus dan Roh Kudus membuat strategi untuk memutarbalikkan kondisi dunia dan manusia yang sudah jatuh dalam dosa menjadi mempelai Kristus. Dalam rapat itu, satu pribadi bernama Yesus muncul dan menyediakan Diri-Nya menjadi bayaran. Yesus berkata: "Setiap orang yang sudah kehilangan kemuliaan Allah akan kembali memilikinya, setiap orang yang hilang keserupaannya dengan Allah akan menjadi serupa kembali, setiap orang yang kehilangan kuasa Allah akan memilikinya kembali!" Menerima visi dari Tuhan Karena Allah yang kita sembah adalah Allah yang visioner, Dia sangat rindu memberikan visi kepada setiap anak-Nya. Semua gambaran Tuhan bagi kita sudah dijabarkan di dalam Alkitab jauh sebelum dunia dijadikan. Pertanyaannya sekarang, bagaimana kita mengetahui apakah visi kita berasal dari Tuhan atau bukan? Tanyakan delapan hal berikut ini kepada diri Anda. 1. Apakah Anda sudah berserah total kepada Tuhan? Anda tidak mendesak Tuhan, tetapi duduk di kaki-Nya dengan sabar, percaya dan tidak ragu bahwa Tuhan mau berbicara dengan Anda sekalipun perlu waktu untuk menunggu. 2. Apakah Anda sudah meminta Tuhan untuk menyingkapkan visi-Nya bagi Anda? Apakah Anda bertanya pada Tuhan apa arti visi tersebut? Latih dan praktekkan bahasa roh setiap hari. Pada waktu Anda berbahasa Roh, manusia roh Anda bersekutu dengan Tuhan dan Roh Kudus berbicara kepada Anda melalui visi karena visi adalah bahasa Roh Kudus yang menggambarkan pikiran Allah. 3. Apakah Anda datang kepada Tuhan dengan tangan yang hampa? Atau dengan tangan yang penuh dengan agenda pribadi dan sekedar meminta Tuhan memberkati rencana dan ambisi pribadi Anda? Jangan menciptakan gambaran sendiri dalam pikiran Anda. Pusatkan pikiran pada Tuhan dan jangan pusing dengan urusan pribadi. Visi dari Tuhan pasti menghormati Allah dan memajukan kerajaan sorga. 4. Apakah Anda sudah berpuasa dan berdoa seperti Daniel lakukan selama 21 hari? 5. Apakah Anda sudah berdiam diri dan menanti Tuhan, benar-benar hanya Anda dan Tuhan? "Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah!......." Mazmur 46:11 mengajarkan jiwa kita untuk tenang, jangan gundah gulana di hadapan Tuhan. Untuk apa? Untuk belajar sensitif mendengar suara Roh Kudus. Belajarlah tenang pada waktu berdoa, pada waktu memuji dan menyembah Tuhan. 6. Apakah Anda sudah membersihkan hidup Anda dari semua sifat dosa dan pola hidup yang najis? Jaga hati Anda agar tetap bersih dari kepahitan, kebencian, dendam, motivasi pribadi, iri, kecewa (Matius 5:8 dan Amsal 4:23). Visi gampang diberikan Tuhan kepada hati yang murni seperti hati Daniel dan rasul Yohanes. Kita jaga pikiran dengan cara memperbaharuinya setiap waktu, supaya pikiran kita sejalan dengan pikiran Tuhan, sebab Tuhan mau memberikan gambaran di situ. 7. Apakah Anda sudah mencabut semua suara yang menghalangi suara Tuhan? Singkirkan semua suara yang berkata bahwa ini hanya imajinasi Anda sendiri. Suara-suara seperti itu membuat Anda tidak bisa mendengar suara Tuhan. Kehidupan memuji dan menyembah harus menjadi gaya hidup anak-anak Tuhan setiap hari. Ada kuasa dalam penyembahan. Nabi Elisa memerlukan pemain musik (2 Raja-Raja 3:15). Pada waktu kecapi dimainkan, kuasa Tuhan turun dan Tuhan berbicara. . 8. Apakah Anda sudah mempelajari dengan rajin buku-buku mengenai orang-orang yang berhasil pelayanannya di dunia? Gereja adalah jawaban bagi dunia. Visi Tuhan Yesus di Matius 16:18 – yaitu gereja yang berkuasa, yang tidak dapat ditaklukkan oleh alam maut – benar-benar melahirkan gairah yang membara di hati saya. Anak-anak Tuhan adalah agen tranformasi yang akan mengubah Indonesia dan dunia bagi kemuliaan Tuhan. Anak muda Indonesia akan menjadi generasi pemimpin yang takut akan Tuhan, yang betul-betul bermental kerajaan sorga. Indonesia akan bebas korupsi karena manusianya mempunyai hati yang baru, yaitu hati yang takut akan Tuhan, hati yang berintergritas. Baru Indonesia akan dimenangkan bagi kemuliaan Allah. Tuhan Yesus memerlukan agen-agen transformasi yang mau memeluk visi-Nya, yang bergairah, yang menangis bahkan rela mati untuk melihat visi itu digenapi. Untuk melihat Indonesia dan dunia berubah menurut gambaran masa depan yang Tuhan berikan. Dikutip dari : Maria Magdalena Ministry ( http://www.mmmindo.org )
"Vision gives You goal"
"Without vision, My people cast out restraint." – Proverbs 29:18
"Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat." – Amsal 29:18
28 "Kemudian dari pada itu akan terjadi,
bahwa Aku akan mencurahkan
Roh-Ku ke atas semua manusia,
maka anak-anakmu laki-laki dan
perempuan akan bernubuat;
orang-orangmu yang tua akan
mendapat mimpi,
teruna-terunamu akan mendapat
penglihatan-penglihatan.
29 Juga ke atas hamba-hambamu laki-
laki dan perempuan
akan Kucurahkan Roh-Ku pada
hari-hari itu
Visi adalah gambaran masa depan dari Tuhan yang menghasilkan gairah yang menggelora di hati, seperti api yang membakar manusia roh kita. Visi memiliki kekuatan. Visi mempunyai kuasa. Visi menterjemahkan pikiran Tuhan bagi kita, demikian kata Bill Hybel.
Ketika Tuhan memberikan visi-Nya, maka visi itu akan menghasilkan banyak dampak seperti:
berdenyut kencang.
Labels: Renungan