No TV
Friday, July 15, 2005
Setiap hari gue biasanya tidur jam 2 – an. Sebelum tidur biasanya gw nonton tv, atau dvd. Kalau nonton tv, pasti gw nonton MTV, karena biasanya acaranya rame-rame.
Kemarin malem, jam satu. Gw lagi asik2 nonton MTV Burned, itu lho yang acaranya ngejebak temen yang sering om – do alias omong doang. Lagi asik2nya nonton, tiba-tiba ada pengumuman kalau Global TV berhenti siaran dan mulai siaran kembali besok pagi. Trus layarnya blank, tigal garis2 warna doang…
Bingung … gw coba ganti chanel. Eh satu persatu chanel mulai tutup siaran juga. Busset, ternyata usulan untuk membatasi jam siaran TV dalam rangka menghemat energi betul-betul dilakuin ya?
Busset, kok kaya balik ke jaman baheula ya? Jangan-jangan nanti semua akses internet juga bakal dibatasi …..
Tapi memang ngefek juga sih, karena begitu gw tau semua chanel dah ngga siaran lagi, gw matiin juga tuh TV. Dan gantinya gw setel Compo …:P
Sama aja boong ya?
Well, semoga memang bener2 berdampak deh pembatasan siaran TV ini, jangan sampai hanya menjadi peraturan yang ngga jelas.
Jaminan
Sunday, July 10, 2005
Beberapa hari lalu, gue tiba-tiba kepikir … melihat banyak orang punya masalah, ada kejadian-kejadian yang ngga enak. Terus melihat banyak hal terjadi di dunia ini, bencana mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar. Melihat bahwa ternyata untuk hidup dari hari ke hari itu resikonya besar sekali. Mulai dari kita keluar rumah, bahaya sudah menanti.
Lalu gue pikir lagi, apa yang bisa membuat gue berani untuk menghadapi hari demi hari? Tantangan, permasalahan sudah menanti di depan, dan kita tidak bisa menghindarinya. Masa ada orang di dunia ini yang hidup tanpa masalah?
Di sini gue sadar, itulah mengapa manusia selalu membutuhkan Tuhannya. Karena manusia tidak bisa menghadapi hidup ini tanpa rasa aman. Dan rasa aman yang sejati hanya datang dari Tuhan, jaminan sejati dari Tuhan yang kekal.
Setidaknya itu yang gue rasakan ya, ngga tau orang lain.
Dan yang membuat gue lebih bersyukur adalah bahwa jaminan yang Dia beri itu nyata, hari tiap hari. Begitu banyak gue diluputkan dari bahaya, dan itu semua karena Tuhan. Karena anakNya yang sudah mati dan bangkit untuk menebus dosa gue.
Terima Kasih Tuhan. Without You I’m Nothin’.
Cuaca
Friday, July 08, 2005
Cuaca akhir2 ini aneh ya. Di Bandung, setelah sekian lama hujan, akhirnya tanda-tanda musim kemarau muncul juga. Matahari terik dan kering. Eh baru seminggu, sudah mulai hujan lagi, hampir setiap hari.
Bingung dah, kayanya ngga lazim ya di musim kemarau hujan. Gw inget dulu kalau kemarau saking keringnya sampai-sampai semua lapangan rumput tanahnya merekah dan terbelah-belah. Sekarang boro-boro....
Di daerah lain di Indo gimana ya?
Kenapa musim jadi bergeser seperti ini ?
Tanda - tanda mau akhir zaman?
Eng ing eng ....
:D:D
GBU
posted by David Hotary P
Masuk Angin
Sunday, July 03, 2005
Ini salah satu masuk angin terparah yang pernah gue lihat he he he .... Willie partner gw di kantor, kayanya habis begadang tapi bugil deh he he he
posted by David Hotary P
Kepingan Waktu Yang Berharga
Beberapa waktu lalu, di radio gue dengar sebuah kotbah. Sang pengkotbah mengatakan bahwa apa yang kita lakukan saat ini menentukan apa jadinya kita di masa yang akan datang.
Gue sedikit kaget karena kalimat ini mirip dengan sebuah filosofi yang mengatakan bahwa (seolah-olah) kitalah yang menentukan masa depan kita sendiri, bukan faktor di luar. Setahu gue filosofi ini bertentangan dengan iman kekristenan karena dari sudut pandang Iman selalu ada yang namanya Tuhan, dan hidup ini bukan semau kita saja, tetapi ada otoritas tertingi yang menentukan atau mengarahkan kemana hidup kita.
Lalu gue coba dengarkan kotbah itu lebih lanjut, dan ternyata apa yang disampaikan adalah mengenai waktu dan ini menjadi masukan sangat berarti buat gue dan gue akan coba bagikan di sini.
Waktu selalu berjalan, tidak pernah ada manusia yang bisa menghentikan bahkan kembali ke masa lalu. Tidak ada juga manusia yang bisa maju ke masa yang akan datang. Waktu adalah sesuatu yang sudah pasti akan terus berjalan maju.
Kita memilih apa yang kita mau di dalam hidup ini. Sebagai contoh, gue memilih untuk masuk jurusan Arsitektur di Unpar karena gue memilih untuk menjadi seorang Arsitek nantinya. Konskekwensi logis dari pilihan itu adalah gue harus menghabiskan cukup waktu untuk kuliah, mempersiapkan diri gue supaya jadi arsitek.
Begitu juga dengan hal lain di dalam hidup. Apapun yang kita inginkan, kita bisa mencapainya, atau paling tidak berusaha untuk mencapainya, asal kita mau untuk bertekun dalam mengejar tujuan kita itu.
Beberapa orang yang gue lihat lebih memilih untuk mengeluh dan mengeluh dan mengeluh .. karena ngga bisa jadi inilah .... atau pengen jadi itu tapi ngga bisalah ....lalu kembali sibuk dalam rutinitas hidup sehari-hari.
Cobalah hari ini kita memilih atau merumuskan suatu tujuan, sebagai contoh ... gue ingin bisa bermain gitar dengan cakap. Lalu kita mulai merumuskan bagaimana caranya kita sampai ke tujuan itu, gue simpulkan supaya gue main gitarnya cakap, gue harus berguru ke orang yang gape. Nah setelah kita rumuskan caranya, lakukanlah dengan memanfaatkan waktu. Gue menyisihkan waktu 30 sampai 60 menit dalam sehari untuk berlatih bermain gitar, baik dengan berguru atau coba sendiri.....Bayangkan, kalau gue disiplin, dalam setahun gue sudah menyisihkan 365 jam untuk berlatih, dan PASTI skill gue bertambah.
Atau kita bisa manfaatkan kepingan-kepingan waktu ini untuk hal lain, seperti menabung misalkan, atau belajar, apapun .....
Kita mungkin menganggap remeh 30 - 60 menit dalam kehidupan kita sehari, padahal artinya bisa menjadi sangat besar bagi kita. Kuncinya adalah bagaimana kita bisa memanfaatkan kepingan kecil waktu di dalam hidup kita ini, menjadi sesuatu yang sangat berarti di depan. Kalau kita tidak melakukan apa-apa, kita akan rugi sekali, karena waktu tidak bisa diputar kembali, dan apa yang kita lakukan hari ini akan membentuk masa depan kita nantinya.
GBU
posted by David Hotary P