Wednesday, November 09, 2005
FAMILY ALTAR - SALENDRO 1
SELASA 8 NOVEMBER 2005
KRISIS .. KRISIS .. KRISIS
Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti.
Mazmur 46:2
Krisis � krisis � krisis, itu yang telah dan sedang terjadi di dalam kehidupan kita. Kita tidak pernah mengetahui kapan sebuah krisis terjadi di dalam kehidupan kita. Namun tidak seorangpun dapat menghindar dari krisis. Bagaimanapun kita mempersiapakan diri kita di dalam menghadapi hidup ini, kita akan tetap menghadapi krisis. Bahkan ada sebuah perkataan yang mengatakan demikian, � Kalau anda sedang tidak menghadapi krisis, anda akan menghadapi krisis.� Krisis adalah normal di dalam kehidupan, sesuatu yang sangat wajar dialami oleh manusia, dan tidak seorang pun dapat menghindar dari krisis.
Krisis dapat disebabkan oleh berbagai macam hal. Bisa terjadi karena ada perubahan di dalam pola kehidupan kita, atau bisa juga karena adanya konflik di dalam keluarga, tekanan-tekanan di dalam kehidupan sosial, dan banyak lagi. Satu hal yang pasti krisis memaksa kita keluar dari �comfort zone� kita.
Beberapa sikap dalam menhgadapi krisis :
1. Sikap Negatif :
Krisis yang berkelanjutan biasanya menyebabkan kita ingin menyerah. Tekanan yang bertubi-tubi, permasalahan-permasalahan yang muncul atau kerumitan masalah yang dihadapi kita seringkali menggoda kita untuk menyerah dan lari dari permasalahan tersebut. Menyerah dan berhenti di saat menghadapi krisis adalah keputusan yang paling merugikan.
Sikap negatif lain adalah mengeluh, mencari kambing hitam dan mempersalahkan orang lain atau melemparkan beban tersebut kepada orang lain. Amsal 10:19 :Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi.
2. Sikap Positif :
Sikap positif di dalam krisis adalah dengan menghadapinya dan tetap memiliki pikiran yang optimistis. Berani untuk menghadapi krisis dan tetap memiliki iman dalam menghadapi permasalahan akan membuat kita kuat. Pikiran yang optimis juga membantu kita untuk tetap kuat di dalam iman dan pengharapan, apalagi Firman Tuhan menjamin bahwa dalam setiap pencobaan yang datang, sesungguhnya Ia telah sediakan jalan keluar. ( 1 Korintus 10:13 ) Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
Intinya adalah kalau kita menghadapi krisis dengan kacamata Tuhan, kita tidak akan bingung atau tertekan, namun di saat kita menggunakan kacamata manusia, maka kita akan melihat semua pemasalahan dengan keterbatasan kekuatan manusia dan kita akan menjadi tertekan.
Walaupun tidak nyaman bagi kita, Tuhan memiliki tujuan lewat krisis-krisis yang kita alami. TujuanNya yang terutama adalah untuk memaksimalkan potensi kita. Di dalam comfort zone kita cenderung akan terlena, namun di saat menghadapi krisis, mau tidak mau kita harus bergumul dengan Tuhan, mengerahkan segala upaya kita untuk melakukan apa yang Ia mau. Lewat krisis Tuhan melatih kita, membuat kita cakap dan terlatih untuk Tuhan pakai sebagai alat kemuliaanNya di waktu yang akan datang.
PENUTUP
Tuhan memberikan kepada kita tanggung jawab untuk menguasai diri dalam masa-masa krisis, yaitu dengan cara yang sesuai dengan Firman dan karakterNya. Ada perkataan bijak yang mengatakan : �Pemenang-pemenang bukanlah mereka yang tidak pernah gagal, namun mereka yang tidak pernah menyerah.� Kekuatan yang membuat kita bisa tahan dan menang dalam menghadapi krisis adalah percaya kepada Tuhan yang tempat perlindungan dan naungan kita. Dengan iman kita percaya bahwa Tuhan adalah sang penolong di dalam krisis.
posted by David Hotary P
2 comments:
Setuju Ling ..
memang kita harus berusaha, dengan pimpinan Tuhan tentunya, selebihnya Dia yang selesaikan.
:D
Bukan berarti kita hanya duduk diam pasrah menunggu pertolongan tuhan kan, tetap kita harus mencari jalannya, kan?
Soalnya aku teringat seorang teman yg 'sangat percaya' pada pertolongan Tuhan waktu dia hendak ikut ujian tapi dia tidak berusaha untuk belajar, dan hasilnya? ya tidak lulus, dan dia mulai menyalahkan Tuhan.. ga bagus itu