Hillsong | Live – Saviour King | Here In My Life

Friday, November 23, 2007

Seperti lagu-lagu penyembahan Hillsong lainnya, lagu ini begitu menyentuh dan setiap kata-katanya benar-benar cocok dengan suara hati kita yang rindu untuk mempersembahkan hidup kita hanya untuk Dia… Pertama kali melihat dvd konsernya, membaca teksnya, mata langsung basah dengan air mata. Untuk saudara/i di dalam Tuhan, silahkan nikmati liriknya …


 

Here In My Life


 

I have never walked on water
Felt the waves beneath my feet but
At your Word Lord, I'll receive Your
Faith to walk on oceans deep

And I remember how You found me:
In that very same place
All my failing surely would've drowned me
But You made a way

You are my freedom
Jesus you're the reason
I'm kneeling again at Your throne
Where would I be without You
Here in my life, here in my life?

You have said that all the heavens
Sing for joy at one who finds
The way to freedom, truth of Jesus
Bought from death into His life

And I remember how You saw me:
Through the eyes of Your grace
And though the cost was Your beloved for me
Still you made a way!

Posted by David Hotary P at 11/23/2007 11:05:00 PM 0 comments

C O O L 20 NOVEMBER 2007

Tuesday, November 20, 2007

JADILAH DEWASA

Pada saat kita menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, kita dilahirkan baru kembali. Tentu saja bukan berarti kita menjadi bayi kembali, tetapi Roh kita menjadi baru, suci dan bersih, lahir kembali, bebas dari dosa. Saat itu kerohanian kita pun sama seperti bayi yang baru lahir. Tidak banyak hal yang bisa dilakukan oleh seorang bayi, ia harus dilayani dan disuapi. Bayi itu akan tumbuh terus sesuai dengan kodratnya sampai ia menjadi dewasa, mandiri dan siap untuk berpisah dengan orang tuanya dan masuk ke dalam satu ikatan keluarga yang baru. Itu artinya orang tersebut sudah memenuhi standar untuk disebut sebagai orang dewasa. Di dalam tahap-tahap pertumbuhan tersebut, dari bayi sampai dewasa, ada tahapan-tahapan yang harus dilalui. Ada proses yang menjadikan perjalanan hidup itu menjadi berarti. Semuanya tidak instant.

Untuk menjadi seseorang yang dewasa baik jasmani dan rohani, ada 3 aspek yang harus terpenuhi

  1. Dengan makanan yang baik dan bergizi, maka tubuh kita akan menjadi kuat. Di saat bayi, kita hanya meminum susu saja karena memang itu baik bagi bayi. Seiring dengan waktu, tubuh kita berkembang sehingga lebih mampu mengolah makanan-makanan keras. Pertubuhan pesat akan terjadi di saat kita menyantap apa yang menjadi bagian kita sesuai dengan tingkat kedewasaan kita. Janganlah heran kalau suatu hari kita menghadapi masalah yang pelik, lebih pelik dari biasanya. Karena itu adalah saat kita untuk bertumbuh!

  2. Hidup adalah proses kita untuk belajar. Di saat bayi baru lahir dan tumbuh, ia akan mempelajari sekitarnya, mencoba untuk mulai aktif. Demikian juga kita. Kita akan menjadi dewasa kalau kita mendapatkan pengajaran dan pendidikan yang kita butuhkan. Roh Kudus yang akan mengaajarkannya kepada kita.

  3. Ada pepatah yang mengatakan bahwa "Pengalaman adalah guru yang terbaik." Pengalaman akan membentuk karakter seseorang. Sebagai contoh, jika seorang anak dibesarkan di dalam lingkungan yang keras, suka disakiti dan dipukuli orang tuanya, maka pada saat ia besar nanti ia akan menjadi seseorang yang keras, suka berkelahi dll. Demikian juga dengan setiap pengalaman kita berjalan di dalam Tuhan, pengalaman itu akan membuat kita mengerti dan mengenal Tuhan kita, sehingga kita memahami apa yang berkenan di hadapan Tuhan. Daud pun mengalami itu, dari pengalamannya merasakan perlindungan Tuhan, ia mengerti bahwa Tuhan yang ia sembah adalah Tuhan yang membelanya. Daud tahu bahwa Tuhan yang ia sembah adalah baik dan perkasa.

PENUTUP

Hidup adalah alat Tuhan untuk mendewasakan kita. Saat ini kita harus mengejar pertumbuhan agar kita mencapai tingkat kedewasaan yang Ia inginkan. Bersama Tuhan pasti bisa! Amin


 


 

C O O L – SALENDRO 1

Tuesday, November 13, 2007

SELASA 13 NOVEMBER 2007

PRINSIP DALAM PEKERJAAN DAN USAHA

Seperti halnya anggapan orang mengenai politik, kebanyakan orang juga mengatakan bahwa bisnis itu 'kotor', karena menurut mereka orang yang terlibat usaha pasti tidak jujur supaya untungnya besar, apabila terlalu jujur biasanya tidak menguntungkan. Bahkan ada beberapa orang yang membenarkan perbuatan mencuri dalam pekerjaan mereka karena mereka mengingkan keuntungan lebih dari yang seharusnya.

Mungkin memang pakem itulah yang berlaku di dunia, namun bagi kita anak-anak Tuhan, kita harus menunjukan kepada dunia bahwa kita tidaklah sama dengan mereka. Kita akan melihat dari Firman Tuhan, dasar-dasar apakah yang dapat kita terapkan di dalam pekerjaan dan usaha kita.

Prinsip-prinsip apa saja yang terdapat dalam Alkitab?

  1. Kesempatan untuk dapat berbuat curang sehinggap mendaptkan untung besar sangatlah terbuka di dalam dunia usaha dan pekerjaan. Namun Firman Tuhan dengan tegas menekankan kepada kita bagaimana kita harus jujur dan adil. Janji Tuhan mengatakan kemah kita akan mekar, akan ada pelipat gandaan! Sebaliknya, kalau kita tidak jujur atau fasik, segala milik kita akan musnah. ( Mikha 6:10-11 )

  2. Satu hal yang pasti, Tuhan tidak saja menginginkan kita diberkati, namun juga menginginkan kita berkembang di dalam kapasitas dan kemampuan kita. Itulah mengapa Tuhan mengatakan tangan orang rajin menjadikan kaya, di saat kita rajin, giat dan tekun, Ia memberkati usaha kita dan memberkatinya berlipat kali ganda.

  3. Tuhan menghendaki kita untuk berlaku adil, karena dia adalah Tuhan yang adil. Banyak sekali kesempatan kita untuk berlaku tidak adil dan mendapatkan keuntungan lebih karenanya, namun Tuhan menuntut kita untuk adil, karena ia pun Adil terhadap kita. Sebagai contoh di saat kita memberikan upah kepada orang, atau memberikan harga kepada pelanggan, kita haruslah memberikan harga yang wajar, bukan saja memikirkan soal keuntungan.

  4. Semua berkat bersumber dari Tuhan, kalau bukan Tuhan yang memberkati kita tidak akan memiliki kekayaan ( Amsal 10:22 ). Oleh karena itu kita juga harus menabur bagi pekerjaan Tuhan. Kembalikanlah perpuluhan dengan jujur dan benar, menaburlah di dalam pekerjaan Tuhan, dan kita akan tuai lebih lagi bukan saja lewat pekerjaan dan usaha kita, tetapi juga lewat hal-hal lain yang tidak pernah kita pikirkan.

PENUTUP

Terapkanlah keempat hal di atas, dan lihatlah betapa Tuhan akan memberkati hidup kita! Tidak hanya itu, kita juga berkesempatan untuk menunjukan integritas kita sebagai seorang Kristen yang tidak sama dengan dunia, berani menjadi berbeda, dan berkemenangan, sehingga hidup kita menjadi cerminan kemuliaan Tuhan dan nama Tuhan dipermuliakan dalam pekerjaan dan usaha kita. Amin


 

Berubah !

Sunday, November 11, 2007

Berubah.

Kata sederhana yang pelaksanaannya jauh dari sederhana. Apalagi kalau kita kaitkan dengan kebiasaan-kebiasaan (buruk) kita. Tapi, apakah kita perlu berubah? Gue pernah baca di bukunya James Gwee mengenai hal ini. Kalau ngga salah dia katakan begini ….(kurang lebih ya .. ) kalau kita tidak pernah berubah, maka kita tidak pernah akan maju. Mengapa? Karena di saat orang lain berlomba-lomba untuk maju di dalam segala aspek kehidupan, kita hanya berdiam saja. Nah coba kita lihat hidup kita. Apakah kita sekarang dan kita seminggu lalu sama? Bagaimana dengan diri kita sebulan lalu? Setahun? Kalau tidak ada perubahan di dalam diri kita, sudah dapat dipastikan tidak ada kemajuan signifikan di dalam kehidupan kita. Kasarnya, kita ngga berkembang!

Sejauh apakah perubahan itu? Tentunya bagi kita pengikut Kristus, perubahan itu adalah untuk menjadi semakin serupa dengan Kristus. Panjang perjalanannya … J. Kita semua saat ini belum ada yang sempurna, siapapun kita, apapun posisi kita di dalam masyarakat / sekolah / kantor / gereja. Hamba Tuhan yang paling luar biasa pun masih tetap memiliki kelemahan di dalam dirinya. Bahkan Paulus sekalipun memiliki kelemahan. Perubahan yang benar adalah di saat kita berubah menjadi semakin serupa dengan Kristus. Cara berpikir kita, cara bersikap kita, cara berbicara kita, semua … dan karena memang tidak mudah, proses perubahan ini akan terjadi di sepanjang jalan kehidupan kita.

Satu cara yang efektif untuk memulai perubahan di dalam hidup kita adalah dengan melakukan introspeksi secara intensif atas hidup kita. Kita bisa melakukannya di malam hari sebelum tidur, sambil saat teduh kita mengevaluasi seluruh kegiatan yang telah kita lakukan sepanjang hari, dan dengan rendah hati juga memohon Roh Kudus untuk menunjukan bagian-bagian di mana kita berbuat salah atau tidak baik.

Kesadaran kita akan kebutuhan kita untuk berubah adalah hal yang sangat penting. Beberapa orang merasa bahwa hidupnya sudah sempurna, dirinya sudah cukup baik, dan ia tidak bisa lagi melihat kesalahan-kesalahan yang mungkin dia buat. Ini berbahaya. Oleh karena itu, di hadapan Tuhan kita harus senantiasa meminta kerendahan hati agar apa yang Tuhan inginkan dari kehidupan kita bisa kita laksanakan.

Ayo berubah, mulai dari hari ini.


 

Posted by David Hotary P at 11/11/2007 08:54:00 PM 0 comments