COOL SALENDRO 1

Tuesday, February 26, 2008

UMAT KEPUNYAAN TUHAN

1 Petrus 2:9-10

Kalau sampai hari ini kita tetap boleh percaya dan dapat melayani Dia sebagai TUhan dan Juruselamat kita, bahkan kita tetap hidup di dalam berkat-berkatNya, sadarilah bahwa semuanya itu bukan karena kemampuan kita, tetapi adalah karena Kasih Karunia Tuhan.

Atas semua anugerahNya itu, kita harus memahami kehendak Tuhan, bahwa Ia memilih kita sebagai umatNya untuk satu tujuan, yaitu untuk diberkati, berbuah, dan menjadi saksi dengan cara memberitakan perbuatan-perbuatanNya atas hidup kita.

Kehendak Tuhan atas kita sebagai "Umat KepunyaanNya" adalah :

  1. Tuhan telah memberikan kepada kita segala berkat rohani yang kita butuhkan untuk bertumbuh dan menjadi saksiNya. Ia telah mempersiapkan kita. Yang luar biasa lagi adalah Ia menanamkan RohNya di dalam kita agar kita dimampukan untuk menjalani rencanaNya di dalam hidup kita, agar kita bertumbuh dan bahkan dpat mengalami "kebangunan rohani" yang besar.


     

  2. Dengan kerohanian yang bertumbuh, maka kita dimampukan untuk menjalani hidup dalam kekudusan dan menjaga kekudusan tersebut, supaya kita tak bercacat dihadapanNya. Ia menghendaki kita kudus sebab dengan kekudusan tersebut Tuhan dapat bekerja melalui kita untuk melakukan perkara-perkara ajaib di dalam kehidupan umatNya. ( Yosua 3:5 ) Di dalam kekudusan terdapat mujizat dan terobosan. Sebaliknya jika kita tidak kudus dihadapanNya bagaimana Ia bias bekerja melalui kita?


     

  3. Dengan kondisi kerohanian yang terus bertumbuh dan senantiasa kudus, kita akan semakin mudah untuk menyampaikan kepada dunia tentang apa yang Tuhan sudah dan sedang kerjakan di dalam kehidupan kita, bahwa anugerah dan kebaikanNya juga akan dinyatakan kepada siapapun yang menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat.

PENUTUP

Kita diciptakan secara ajaib oleh Tuhan untuk satu tujuan dan maksud yang luar biasa. ( Mazmur 139:14 )Tidak ada seorangpun anak-anak Tuhan yang kebetulan diselamatkan, kita semua adalah pilihanNya, sebab semuaNya adalah untuk Dia dan untuk kemuliaan Tuhan ( Roma 11:36 dan Galatia 1:5 ). Oleh karena itulah kita sepatutnya selalu bersyukur dan memberikan segenap hidup kita untuk kemuliaanNya. Amin

Rahasia Transformasi Hana

Monday, February 25, 2008

Indri Gautama

Tiap orang pasti merindukan perubahan kehidupan ke arah yang lebih baik. Tiap orang ingin mengalami transformasi; sehingga memiliki karakter yang lebih baik, lebih disukai orang, keselamatan keluarga, kesehatan jasmani (tidak sekedar sembuh dari penyakit), hubungan-hubungan yang dipulihkan, pekerjaan yang lebih baik, lebih kreatif, lebih efektif, penghasilan yang lebih tinggi dan transformasi dalam segala aspek kehidupan.

Kita belajar dari 1 Samuel 1, dari seorang perempuan bernama Hana yang tadinya mandul. Iman dan gaya hidupnya, membawanya mengalami transformasi. Ia melahirkan Samuel, yang menjadi nabi yang paling berpengaruh saat itu, yang memutar-balikkan kehidupan bangsa Israel.

Pertama, Hana meluangkan banyak waktu menyembah Tuhan.
"Orang ini mempunyai dua isteri: yang seorang bernama Hana dan yang lain bernama Penina; Penina mempunyai anak, tetapi Hana tidak. Orang itu dari tahun ke tahun pergi meninggalkan kotanya untuk sujud menyembah dan mempersembahkan korban kepada TUHAN semesta alam di Silo. Di sana yang menjadi imam TUHAN ialah kedua anak Eli, Hofni dan Pinehas." – 1 Samuel 1:2-3.

Selama bertahun-tahun Hana bersama suaminya datang ke Silo untuk menyembah Tuhan. Silo adalah lambang hadirat Tuhan, seperti mezbah. Di dalam hadirat Tuhan, ia menyembah Allah pencipta alam semesta meskipun kandungannya belum dibuahi. Imannya akan Tuhan menyenangkan Tuhan.

Ke-dua, Hana berlari ke Tuhan untuk memenuhi kebutuhannya.
Hana mengalami hal yang tidak gampang. Menurut adat kebudayaan Yahudi, seorang isteri yang tidak bisa memberi anak kepada suaminya merupakan aib bagi keluarga. Kesedihannya ini ditambah oleh cemooh Penina, yang setiap kali menyakiti Hana dan membuatnya gusar.

"Demikianlah terjadi dari tahun ke tahun; setiap kali Hana pergi ke rumah TUHAN, Penina menyakiti hati Hana, sehingga ia menangis dan tidak mau makan ... dan dengan hati pedih ia berdoa kepada TUHAN sambil menangis tersedu-sedu"
  – 1 Samuel 1:7,10.

Keadaan ini membuat Hana sedih dan sakit hati. Tetapi ia tidak berlari ke gosip, berdiam diri dan kepahitan, balas dendam ataupun depresi seperti yang cenderung dilakukan banyak orang. Hana memutuskan untuk melemparkan semua kesengsaraan dan kesusahannya kepada Tuhan karena ia percaya Tuhanlah yang bisa mentransformasikan hidupnya ke arah yang lebih baik. Dia bersujud berdoa dalam isak tangis di hadapan mezbah.

Ke-tiga, Hana bernazar pada Tuhan.
Kemudian bernazarlah ia, katanya: "TUHAN semesta alam, jika sungguh-sungguh Engkau memperhatikan sengsara hamba-Mu ini dan mengingat kepadaku dan tidak melupakan hamba-Mu ini, tetapi memberikan kepada hamba-Mu ini seorang anak laki-laki, maka aku akan memberikan dia kepada TUHAN untuk seumur hidupnya dan pisau cukur tidak akan menyentuh kepalanya."
– 1 Samuel 1:11.

Kalau Anda mati-matian ingin Tuhan melakukan transformasi dalam hidup Anda, Anda bisa bernazar seperti yang dilakukan Hana. Hana membuat vow (=nazar) kepada Tuhan supaya Tuhan menghentikan penderitaannya dengan memberikannya seorang anak. Doa nazar adalah doa yang bisa membuat Tuhan ingat Anda dan situasi Anda.

Ke-empat, Hana mempersembahkan yang paling dihargainya untuk Tuhan.
Bagi seseorang yang bertahun-tahun merindukan anak, maka ketika anak itu lahir, anak itu benar-benar menjadi "harta" yang sangat berharga baginya. Faktanya, Samuel adalah harta yang paling berharga bagi Hana. Sesuai nazar Hana, ia mendedikasikan Samuel untuk melayani Tuhan. Ini berarti, Hana tidak akan bisa merawat Samuel dan melihatnya bertumbuh dewasa.

Seperti Hana, mungkin Anda saat ini menghadapi situasi yang tidak enak. Tetapi, jangan kuatir! Kalau Hana bisa mengalami transformasi, maka Anda pun bisa mengalamai transformasi dalam kehidupan Anda. Ikuti iman dan gaya hidup Hana!

Dalam kasih-Nya;
Maria Magdalena Ministries
www.mmmindo.org
Copyright 2008

Posted by David Hotary P at 2/25/2008 10:25:00 PM 0 comments

COOL 19 September 2008

Thursday, February 21, 2008

BERHASIL MENGATASI KEGAGALAN

Kejadian 39:2-3

Yusuf berhasil karena Tuhan menyertainya. Namun demikian, dalam hidup Yusuf ada saat-sat di mana hidup sepertinya gagal, hancur dan tidak adaharapan. Dia dijual dan menjadi budak (Kejadian 37:12-36), Dia masuk penjara karena dituduh menggoda istri Potifar ( Kejadian 39 :11-20). Sekalipun hidupnya penuh dengan kesulitan, Yusuf selalu mengalami keberhasilan demi keberhasilan. Setiap kegagalan dia lewati dengan mendapatkan keberhasilan demi keberhasilan. Untuk memperoleh keberhasilan, seseorang justru tidak boleh gentar menghadapi kegagalan. Peribahasa mengatakan kegagalan adalah sukses yang tertunda, tetapi seringkali kegagalan malah menjadi sebuah akhir dari proses. Beberapa hal yang menyebabkan seseorang takut terhadap kegagalan adalah:

  1. Beberapa orang memiliki pengalaman traumatik dengan kritik. Mungkin karena kritik yang pernah disampaikan kepada orang tersebut menyebabkan kekecewaan bahkan luka batin, sehingga ia menjadi takut untuk dikritik. Ada juga yang takut untuk dikritik karena masalah gengsi, sehingga walaupun mungkin kritik yang disampaikan benar, karena gengsi ia tidak mengakuinya dan malah mencari pembenaran-pembenaran yang menyebabkan ia juga semakin takut untuk dikritik. Sikap seperti ini janganlah ditiru. Sebagai anak Tuhan yang memiliki integritas, kita harus siap untuk menerima kritik, walau mungkin tidak semua kritik yang pernah disampaikan kepada kita itu benar. Oleh karena itu jikalau seseorang menegur kita, kita wajib mendengarnya, namun jika seseorang mengkritik kita, kita wajib mempertimbangkannya.

  2. Beberapa orang memilih untuk tinggal di dalam lingkungan nyamannya. Tetapi kita juga belajar dari kisah Yusuf, walaupun ia harus masuk penjara, demi integritas, ia tetap menjalaninya dengan baik.

  3. Banyak orang merasa takut untuk mengalami kegagalan karena ia takut kehilangan rasa percaya dirinya, padahal seperti kita tahu, di dalam Tuhan tidak ada yang sia-sia, kalau Ia ijinkan kita gagal pun, itu artinya Ia tengah mempersiapkan kita untuk sesuatu yang lebih besar, lebih baik, dan lebih indah di depan.

  4. Kesempatan akan selalu datang, oleh karena itu janganlah kita takut untuk mengalami kegagalan, karena di dalam Tuhan selalu ada kesempatan dan peluang untuk memperbaiki diri kita dan bertambah baik.

Jikalau kita sudah berani dan tidak takut lagi akan kegagalan, kita harus mempersiapkan diri kita untuk mengatasi kegagalan dengan cara:

Penutup

Yusuf memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan, sehingga apa yang manusia bilang sebagai kegagalan, Yusuf melihatnya sebagai potensi untuk menjadi lebih baik lagi. Oleh karena itulah Tuhan menyertai Yusuf. Yusuf pun selalu melakukan yang terbaik. (Kolose 3:23) Karena itulah ia menjadi berhasil. Faktor terpenting dalam mencapai keberhasilan adalah cara mengatas kegagalan, oleh karena itu sebagaimana Yusud berhasil mengatasi kegagalan di dalam hidupnya, kita pun harus demikian. Amin!

        

COOL 5 Februari

Monday, February 11, 2008

TAHUN 2008 TAHUN KELIMPAHAN (2)

Di waktu yang lalu kita telah mempelajari mengenai tahun 2008, di mana akan menjadi tahun yang luarbiasa, akan nada kelimpahan yang Tuhan berikan kepada kita. Kita juga mempelajari bahwa ada bagian-bagian yang harus kita lakukan di dalam mempersiapkan penggenapan janji Tuhan tersebut, yaitu kita harus focus dan berani menghadapi tantangan. Saat ini kita akan mempelajari hal-hal apa saja yang mengakibatkan kelimpahan menjadi bagain kita.

Di tahun 2008 akan muncul raja-raja di antara kita seperti yang tertulis di kejadian 17 :6. Tugas seorang raja adalah berperang. Raja harus berperang, keluar dari istananya untuk berperang dan membawa pulang jarahannnya. Tahun ini tahun adalah musim perang. Kita harus melakukannya, jangan seperti Daud yang pada suatu saat tidak berperang, dan di saat ia tinggal di istananya malah ia jatuh ke dalam dosa. Dalam peperangan itu kita akan menduduki kota-kota musuh (Kejadian 22:17).

Israel masuk ke tanah Kanaan, berperang dan menang karena mereka menguasai pintu gerbang kubu pertahanan musuh. Secara rohani prinsipnya sama dengan apa yang kita hadapi sekarang, kita pun akan berperang dengan Kanaan. Kanaan memiliki arti sebagai "tempat yang melimpah dengan berkat" dan juga berarti "pedagang." Seorang pedagang selalu menghitung untung dan rugi. Jika di dalam pelayanan kita selalu menghitung untung-rugi, maka kita sedang dalam bahaya besar, dan oleh karena itulah seharusnya kita untuk menghitung untung – rugi di dalam pelayanan kita kepada Tuhan. Sebagai raja, kita harus memerangi dan memgalahkan roh Kanaan agar hidup berkelimpahan dan mampu menjarah berkat-berkat Kanaan.

Cara untuk memerangi roh kanaan ini adalah dengan memberi / menabur (Lukas 6:38 dan Amsal 11:24) :

PENUTUP

Pastikan bahwa tahun 2008 adalah tahun kelimpahan untuk kita semua dengan bangkit sebagai raja-raja yang mau berperang untuk mengalahkan "Spirit of Canaan". Kekayaan bangsa-bangsa akan datang dengan segala kelimpahannya kepada kita. Amin