C O O L – SALENDRO 1 SELASA 27 Mei 2008
Saturday, May 31, 2008
Hari-hari ini Tuhan akan memakai kita secara luar biasa. Janji-janji Tuhan akan digenapi di dalam hidup kita, dan itu hal tersebut akan menjadi hal yang luar biasa dan heran, sehingga banyak orang akan menjadi kagum kepada Tuhan. Namun sebelum semua itu terjadi, kita harus mempersiapkan diri kita terlebih dahulu agar kita layak untuk mejadi bagian dari penggenapan janji Tuhan tersebut. Dan salah satu yang harus kita persiapkan dari diri kita adalah agar kita tidak memiliki hati yang sombong, agar di saat perkara-perkara luar biasa dinyatakan Tuhan dalam hidup kita, kita tidak mencuri kemuliaan Tuhan, kita juga tidak berbangga kepada diri kita sendiri, tetapi kita memberikan kemuliaan bagi Tuhan. Apakah itu kesombongan? Kesombongan adalah sikap seseorang yang menghargai dirinya sendiri lebih daripada orang lain. Sombong berbeda dengan bangga, karena bangga berkaitan dengan hasil yang diraih. Firman Tuhan secara jelas mengatakan bahwa kesombongan / congkak adalah dosa, lebih tegas lagi di dalam Yakobus 4:6 Tuhan katakan bahwa Ia menentang orang yang congkak, tetapi mengasihi orang yang rendah hati. Bahkan Iblis pun jatuh dan dibuang dari surga karena ia sombong dan hendak menyamakan dirinya dengan Yang Maha Tinggi ( Yesaya 14:12 ) Agar kita tidak menjadi sombong, kita perlu mengenali seperti apa biasanya orang yang sombong, yaitu : Sikap meremehkan tidak akan pernah memberikan hasil yang baik bagi kita, malah kita akan cenderung ceroboh. Selain itu Tuhan juga menghendaki kita untuk menganggap orang lain lebih utama dari diri kita. (Filipi 2:36, dan Roma 12:10) Orang sombong tidak akan bisa mengakui kelebihan orang lain sebagai bentuk penyangkalan atas kekurangannya. Orang sombong merasa dirinya lebih atas dasar atau takaran yang ia tentukan sendiri., sehingga terkadang-kadang melebih-lebihkan. PENUTUP Ingatlah Firman Tuhan di dalam Matius 12:33, buah tidak pernah jatuh jauh dari pohonnya. Jika buah kehidupan kita menghasilkan kesombongan, itu artinya kita punya sumber pohon yang sebenarnya adalah musuh Tuhan sendiri. Tetapi jika kita menganggap diri kita sebagai orang yang berada di pihak Tuhan, jadilah orang yang rendah hati. (Kolose 3:12).
Today’s Word with Joel and Victoria – Dimeteraikan Tuhan
Friday, May 23, 2008
Aku akan mengambil engkau, hai Zerubabel bin Sealtiel, hamba-Ku--demikianlah firman TUHAN--dan akan menjadikan engkau seperti cincin meterai; sebab engkaulah yang Kupilih, demikianlah firman TUHAN semesta alam." - Haggai 2:23 Kita sudah jarang mendengar mengenai cincin meterai; di masa Alkitab cincin meterai sangatlah mencolok. Cincin Meterai digunakan untuk mengidentifikasi sebuah pesan atau pembawa pesan dan otoritas yang dimilikinya. Dengan kata lain, engkau mengetahui sesuatu datang dari seorang Raja karena ada tanda dari cincin meterai raja tersebut. Cincin meterai adalah perwakilan dari kuasa dan otoritas. Ayat di atas mengatakan bahwa anda adalah tanda otoritas dari Tuhan Maha Kuasa. Anda telah dipilih dan dipisahkan untuk menjadi bagian dari identitasNya. Ketika anda memiliki kuasa dan otoritas dari seseorang, anda memiliki akses kepada segala yang ia miliki. Seperti memiliki kuasa dari seorang pengacara / kuasa hukum, anda memiliki otoritas untuk bersikap mewakili pribadi yang anda wakilkan. Pikirkanlah, sebagai orang yang percaya kepada Yesus dan di tandai dengan meteraiNya, akses apa saja yang anda miliki pada hari ini. Pikirkanlah mengenai otoritas yang anda miliki. Segala yang Ia miliki tersedia bagi anda – Kesembuhan, Kekuatan, Damai Sejahtera, Sukacita. Kepada Anda telah diberikan otoritas untuk " menandatangani dengan namaNya" untuk menerima berkat-berkatNya. Anda adalah cincin meterai Tuhan, dan anda ditandai untuk memiliki hidup yang berkelimpahan dari apa yang Ia miliki! Amin. Joel Osteen
C O O L – SALENDRO 1
Wednesday, May 14, 2008
KARAKTER YANG DIUBAHKAN Sebagaimana telah disinggung di dalam beberapa pertemuan COOL sebelum ini, Tuhan sangat mempedulikan mengenai karakter. Apalagi bagi kita anak-anak Tuhan, pembentukan karakter menjadi salah satu hal penting di dalam hidup kita. Di dalam Alkitab banyak kita dapatkan kisah-kisah di mana Tuhan membentuk karakter seseorang melewati serangkaian proses kehidupan. Itu semua bertujuan agardi saat yang tepat dengan kehendak Tuhan, Tuhan bisa memakai kita. Walaupun kita sudah bertobat dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan, itu tidak menjadikan kita secara otomatis memiliki karakter yang baik. Apalagi banyak hal di dunia ini yang bisa mengkontaminasi pola pikir dan karakter kita. Di dalam kolose 3:5-6 Firman Tuhan dengan jelas mengatakan bagaimana segala sesuatu yang duniawi merupakan pertentangan dengan dengan Tuhan. Oleh karena itulah Firman Tuhan menegaskan perlunya bagaimana kita mengubah karakter kita dengan senantiasa memperbaharui pola pikir, sikap yang juga adalah karakter di depan Tuhan, supaya kita tidak menjadi serupa dengan dunia, dan menjadi semakin serupa denganTuhan. ( Kolose 3:10 ) Di dalam bahasa Yunani, perubahan berasal dari kata 'metamorfossa', yang artinya perubahan, seperti pada ulat, menjadi kepompong dan pada akhirnya menjadi kupu-kupu, demikian pula perubahan karakter kita, dari sesuatu yang buruk menjadi sesuatu yang indah. Perubahan karakter juga merupakan : Setiap orang yang hidup di dalam Kristus, akan mengalami pertumbuhan rohani ke arah kedewasaan. Proses pertumbuhan ini tidak bisa dihindari, dan ini akan terus kita alami di dalam hidup kita. Sama seperti anak kecil berpikir secara anak kecil, semakin kita dewasa pola pikir dan karakter kita pun akan diubah. Tuhan berjanji untuk memberkati umatNya. Namun seringkali berkat itu tertunda karena karakter kita belum siap untuk menerimanya. Oleh karena itu seringkali kita diperhadapkan pada proses kehidupan yang berat, karena lewat itu Tuhan mengasah dan menguji kita, agar kita menjadi dewasa dan layak menerima janji-janji Tuhan. Dunia memandang perubahan karakter sebagai sesuatu yang mustahil. Banyak orang kehilangan pengharapan karena mereka menilai karakter seseorang tidak bisa dirubah. Memang hanyalah Tuhan yang dapat merubah karakter kita, dan itu semua memerlukan proses yang luar biasa. Namun di saat orang-orang di sekitar kita melihat perubahan karakter di dalam kita, mereka akan menjadi kagum dan takut akan Tuhan karena mereka menyadari bahwa hanya Tuhanlah yang sanggup mengubah seseorang, dan lewat itu Tuhan akan dipermuliakan. Semakin lagi kita dewasa dan diubahkan, maka hidup kita tidak lagi untuk kepentingan kita sendiri, dan hidup kita akan menjadi kesaksian yang hidup bagi dunia. (1 Korintus 10:31) PENUTUP Bersabarlah di dalam proses hidup, di saat kita melaluinya bersama Tuhan sadarilah bahwa lewat itu semua Tuhan mendewasakan kita lebih lagi, sampai kita memiliki karakter seperti Tuhan Yesus. Amin