PINDAH … PINDAH … PINDAH
Saturday, July 05, 2008
MULAI 1 JULY 2008 BLOG INI PINDAH RUMAH KE : SECARA PERLAHAN BLOG INI AKAN DI NON AKTIFKAN. SILAHKAN KUNJUNGI LINK DI ATAS ATAU KLIK DI SINI Tuhan Memberkati !
C O O L – SALENDRO 1 SELASA 10 Juni 2008
Tuesday, June 10, 2008
L I D A H Sebagai sebuah organ tubuh, lidah memiliki fungsi yang unik. Walaupun secara fisik bentuknya tidak lebih dari selembar selapur berlendir dengan berat sekitar dua ons, namun di dalamnya terdapat rangkaian otot dan saraf yang rumit yang memungkinkan kita untuk mengunyah, mengecap dan menelan. Dan selain fungsinya sebagai salah satu alat pencernaan kita, lidah juga memiliki peranan penting di dalam komunikasi, karena dengan adanya lidah kita bisa mengucapkan sebuah perkataan dengan jelas, sehingga manusia bisa saling memahami satu sama lain. Sungguh lidah sangat penting dan bermanfaat.Namun Firman Tuhan menangkap potensi lain dari lidah yang pada ujungnya bisa menjadi sebuah hal yang positif atau negative. Bahkan di dalam Yakobus 3:5-6 dikatakan bagaimana lidah dapat memegahkan perkara besar atau juga dapat mencemarkan seluruh tubuh kita bagaikan racun.Oleh karena itu kita harus sadari betul bahwa lidah adalah salah satu bagian penting dari tubuh kita yang harus kita kendalikan, dan untuk mengerti lebih banyak lagi mengenai lidah, kita akan melihat apakah yang Firman Tuhan katakana mengenai lidah. Yakobus menggambarkan lidah dengan kekang pada kuda dan kemudi pada kapal. Kuda adalah binatang yang sangat kuat, sehingga kekuatan mesin diukur dengan satuan tenaga kuda (horsepower). Demikian pula dengan kapal yang besar. Namun kekang dan kemudi yang kecil mampu mengendalikan jalannya kuda dan kapal besar. Artinya,lidah berkuasa untuk menentukan kea rah mana kita akan bergerak. Oleh karena itu kita harus mulai memperkatakan hal-hal yang positif dan baik di dalam hidup kita. Mulailah menciptakan sesuatu yang besar dengan lidah kita. Dalam memuliakan Tuhan, ada dua peranan lidah : Tuhan mengingatkan kepada kita bahwa lidah bukanlah sesuatu yang gampang dikontrol, oleh karena itu ktia tidak bisa menganggap remeh dan menggampangkan hal ini. Itulah sebabnya banyak sekali penyakit lidah, yaitu : PENUTUP Amsal 18:21 mengatakan bahwa hidup dan mati kita dikuasai oleh lidah. Raja Daud dalam nats di atas menyadari betul pentingnya mengendalikan lidah. Oleh karena itu biarlah menjadi kerinduan kita semua untuk dapat mengendalikan lidah kita sesuai dengan yang Tuhan mau. Amin
C O O L – SALENDRO 1
Tuesday, June 03, 2008
B E R B U A H Firman Tuhan tadi berbicara mengenai pokok Anggur yang benar. Tuhan mengumpamakan hubungan kita denganNya adalah seperti ranting anggur dengan pokok pohon anggurnya. Kita adalah rantingnya, dan Tuhan Yesus adalah pokok anggurnya. Seluruh isi perikop itu menggambarkan mengenai satu hal yang sangat penting di dalam kehidupan anak Tuhan, yaitu berbuah banyak. ( ayat 5 ). Namun tidak semua anak Tuhan hidup di dalam kehidupan yang berbuah banyak. Itulah mengapa Tuhan mengatakan di dalam Firman tadi bahwa barang siapa yang tidak tinggal di dalam Aku ( tidak berbuah banyak) maka ia akan dicampakan ke dalam api dan dibakar. Dalam Matius 21 : 18 Tuhan mengutuk pohon ara yang tidak berbuah. Mengapa ? Karena Tuhan tidak menjumpai buah dari pohon tersebut, padahal pohon Ara seharusnya berbuah. Demikian juga dengan kita anak-anak Tuhan. Yohanes 10:10 b mengatakan bahwa Tuhan datang agar kita memiliki hidup di dalam kelimpahan. Tuhan datang untuk menyelamatkan kita dan memberikan kepada kita hidup yang berkelimpahan atau berbuah banyak. Oleh karena itulah seharusnya kita memiliki hidup yang berbuah banyak. Itulah panggilan kita. Tuhan tidak suka kalau ada anakNya memiliki hidup yang tidak berbuah banyak, karena itulah ia mengutuk pohon ara itu. Kehidupan yang tidak berbuah banyak menggambarkan kehidupan anak Tuhan yang tidak tinggal di dalam Tuhan, seperti ranting yang tidak melekat kepada pokoknya. Jika kita memiliki hidup yang berbuah banyak, maka kehidupan kita akan menghasilkan karakter yang baik dalam pribadi kita dan kita akan memuliakan nama Tuhan. Buah haruslah bisa dirasakan oleh orang di sekitar kita, atau terlihat langsung dari dalam kita. Buah berbicara sesuatu yang nyata, yang dapat dirasakan dan dinikmati. Kalau kita memiliki kehidupan yang berbuah banyak, pasti hasilnya bisa dirasakan oleh orang-orang di sekitar kita. Apakah saja yang harus kita lakukan agar kita dapat memiliki hidup yang berbuah banyak? Tidak semua orang Kristen mau untuk dimurnikan dan dibersihkan. Di saat kehidupan menjadi berat, beberapa orang memilih jalan pintas untuk menyelesaikan permasalahannya. Tidak semua orang Kristen juga mau membayar harga demi sebuah proses kehidupan. Namun jika kita mau berserah kepada Tuhan dan kepada kuat kuasaNya, walaupun kita harus merasakan penderitaan, kita tetap akan keluar sebagai pemenang, bahkan lebih daripada pemenang. Firman Tuhan itu berkuasa. Dengan tinggal di dalam Firman Tuhan, berarti kita melakukan apa yang Firman Tuhan katakan, dan kita juga pasti melakukan segala kehendakNya. Di saat kita melakukan kehendakNya, kita pasti akan ditransfortmasikan untuk menjadi sesuai dengan panggilannya, yaitu berbuah banyak. Jemaat mula-mula hidup di dalam keintiman dengan Tuhan, dan dalam Kisah Para Rasul 2:46-47 kita dapat lihat bagaimana mereka disukai orang-orang. Kasih Tuhan berbicara mengenai apa yang Ia berikan kepada kita. Daud mendeskripsikan Kasih Tuhan yang luar biasa itu di dalam Mazmur 103:8-13. Tinggal di dalam KasihNya bukan hanya berarti kita menikmati apa yang telah berikan kepada kita, tetapi juga melakukannya kepada orang lain. Dan tentunya di saat kita melakukan itu, kehidupan kita akan menjadi kehidupan yang berbuah banyak. PENUTUP Tanpa melekat kepada Sang Pokok Anggur, kita tidak akan dapat berbuah banyak. Mungkin kita bisa berbuah, tetapi tidak akan banyak. Oleh karena itu marilah kita melekat kepada Dia, intim denganNya, maka kita akan memiliki kehidupan yang berbuah banyak. Amin.
Selamat Hari Senin …..
Monday, June 02, 2008
Selamat Hari Senin semua …. J Orang kebanyakan bilang sebel sama hari Senin, karena hari pertama dalam satu minggu, hari pertama kembali kepada rutinitas dan segala tetek bengek kesibukan. Well, memang terkadang malas sih, daging kita ini memang senangnya melakukan yang enak-enak mlulu … Tapi coba deh, kalau kita mau mulai minggu ini dengan hati yang bergairah, bersukacita, bersemangat karena percaya kalau bersama Tuhan, Ia pasti akan lakukan perkara-perkara luar biasa dalam hidup kita, … maka itu juga yang akan terjadi di hari kita mengawali minggu yang baru, bahkan mungkin sepanjang minggu! Bersama Tuhan, hari-hari kita tidak akan menjadi hari-hari yang biasa saja … J Yuk kita percaya … J
C O O L – SALENDRO 1 SELASA 27 Mei 2008
Saturday, May 31, 2008
Hari-hari ini Tuhan akan memakai kita secara luar biasa. Janji-janji Tuhan akan digenapi di dalam hidup kita, dan itu hal tersebut akan menjadi hal yang luar biasa dan heran, sehingga banyak orang akan menjadi kagum kepada Tuhan. Namun sebelum semua itu terjadi, kita harus mempersiapkan diri kita terlebih dahulu agar kita layak untuk mejadi bagian dari penggenapan janji Tuhan tersebut. Dan salah satu yang harus kita persiapkan dari diri kita adalah agar kita tidak memiliki hati yang sombong, agar di saat perkara-perkara luar biasa dinyatakan Tuhan dalam hidup kita, kita tidak mencuri kemuliaan Tuhan, kita juga tidak berbangga kepada diri kita sendiri, tetapi kita memberikan kemuliaan bagi Tuhan. Apakah itu kesombongan? Kesombongan adalah sikap seseorang yang menghargai dirinya sendiri lebih daripada orang lain. Sombong berbeda dengan bangga, karena bangga berkaitan dengan hasil yang diraih. Firman Tuhan secara jelas mengatakan bahwa kesombongan / congkak adalah dosa, lebih tegas lagi di dalam Yakobus 4:6 Tuhan katakan bahwa Ia menentang orang yang congkak, tetapi mengasihi orang yang rendah hati. Bahkan Iblis pun jatuh dan dibuang dari surga karena ia sombong dan hendak menyamakan dirinya dengan Yang Maha Tinggi ( Yesaya 14:12 ) Agar kita tidak menjadi sombong, kita perlu mengenali seperti apa biasanya orang yang sombong, yaitu : Sikap meremehkan tidak akan pernah memberikan hasil yang baik bagi kita, malah kita akan cenderung ceroboh. Selain itu Tuhan juga menghendaki kita untuk menganggap orang lain lebih utama dari diri kita. (Filipi 2:36, dan Roma 12:10) Orang sombong tidak akan bisa mengakui kelebihan orang lain sebagai bentuk penyangkalan atas kekurangannya. Orang sombong merasa dirinya lebih atas dasar atau takaran yang ia tentukan sendiri., sehingga terkadang-kadang melebih-lebihkan. PENUTUP Ingatlah Firman Tuhan di dalam Matius 12:33, buah tidak pernah jatuh jauh dari pohonnya. Jika buah kehidupan kita menghasilkan kesombongan, itu artinya kita punya sumber pohon yang sebenarnya adalah musuh Tuhan sendiri. Tetapi jika kita menganggap diri kita sebagai orang yang berada di pihak Tuhan, jadilah orang yang rendah hati. (Kolose 3:12).
Today’s Word with Joel and Victoria – Dimeteraikan Tuhan
Friday, May 23, 2008
Aku akan mengambil engkau, hai Zerubabel bin Sealtiel, hamba-Ku--demikianlah firman TUHAN--dan akan menjadikan engkau seperti cincin meterai; sebab engkaulah yang Kupilih, demikianlah firman TUHAN semesta alam." - Haggai 2:23 Kita sudah jarang mendengar mengenai cincin meterai; di masa Alkitab cincin meterai sangatlah mencolok. Cincin Meterai digunakan untuk mengidentifikasi sebuah pesan atau pembawa pesan dan otoritas yang dimilikinya. Dengan kata lain, engkau mengetahui sesuatu datang dari seorang Raja karena ada tanda dari cincin meterai raja tersebut. Cincin meterai adalah perwakilan dari kuasa dan otoritas. Ayat di atas mengatakan bahwa anda adalah tanda otoritas dari Tuhan Maha Kuasa. Anda telah dipilih dan dipisahkan untuk menjadi bagian dari identitasNya. Ketika anda memiliki kuasa dan otoritas dari seseorang, anda memiliki akses kepada segala yang ia miliki. Seperti memiliki kuasa dari seorang pengacara / kuasa hukum, anda memiliki otoritas untuk bersikap mewakili pribadi yang anda wakilkan. Pikirkanlah, sebagai orang yang percaya kepada Yesus dan di tandai dengan meteraiNya, akses apa saja yang anda miliki pada hari ini. Pikirkanlah mengenai otoritas yang anda miliki. Segala yang Ia miliki tersedia bagi anda – Kesembuhan, Kekuatan, Damai Sejahtera, Sukacita. Kepada Anda telah diberikan otoritas untuk " menandatangani dengan namaNya" untuk menerima berkat-berkatNya. Anda adalah cincin meterai Tuhan, dan anda ditandai untuk memiliki hidup yang berkelimpahan dari apa yang Ia miliki! Amin. Joel Osteen
C O O L – SALENDRO 1
Wednesday, May 14, 2008
KARAKTER YANG DIUBAHKAN Sebagaimana telah disinggung di dalam beberapa pertemuan COOL sebelum ini, Tuhan sangat mempedulikan mengenai karakter. Apalagi bagi kita anak-anak Tuhan, pembentukan karakter menjadi salah satu hal penting di dalam hidup kita. Di dalam Alkitab banyak kita dapatkan kisah-kisah di mana Tuhan membentuk karakter seseorang melewati serangkaian proses kehidupan. Itu semua bertujuan agardi saat yang tepat dengan kehendak Tuhan, Tuhan bisa memakai kita. Walaupun kita sudah bertobat dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan, itu tidak menjadikan kita secara otomatis memiliki karakter yang baik. Apalagi banyak hal di dunia ini yang bisa mengkontaminasi pola pikir dan karakter kita. Di dalam kolose 3:5-6 Firman Tuhan dengan jelas mengatakan bagaimana segala sesuatu yang duniawi merupakan pertentangan dengan dengan Tuhan. Oleh karena itulah Firman Tuhan menegaskan perlunya bagaimana kita mengubah karakter kita dengan senantiasa memperbaharui pola pikir, sikap yang juga adalah karakter di depan Tuhan, supaya kita tidak menjadi serupa dengan dunia, dan menjadi semakin serupa denganTuhan. ( Kolose 3:10 ) Di dalam bahasa Yunani, perubahan berasal dari kata 'metamorfossa', yang artinya perubahan, seperti pada ulat, menjadi kepompong dan pada akhirnya menjadi kupu-kupu, demikian pula perubahan karakter kita, dari sesuatu yang buruk menjadi sesuatu yang indah. Perubahan karakter juga merupakan : Setiap orang yang hidup di dalam Kristus, akan mengalami pertumbuhan rohani ke arah kedewasaan. Proses pertumbuhan ini tidak bisa dihindari, dan ini akan terus kita alami di dalam hidup kita. Sama seperti anak kecil berpikir secara anak kecil, semakin kita dewasa pola pikir dan karakter kita pun akan diubah. Tuhan berjanji untuk memberkati umatNya. Namun seringkali berkat itu tertunda karena karakter kita belum siap untuk menerimanya. Oleh karena itu seringkali kita diperhadapkan pada proses kehidupan yang berat, karena lewat itu Tuhan mengasah dan menguji kita, agar kita menjadi dewasa dan layak menerima janji-janji Tuhan. Dunia memandang perubahan karakter sebagai sesuatu yang mustahil. Banyak orang kehilangan pengharapan karena mereka menilai karakter seseorang tidak bisa dirubah. Memang hanyalah Tuhan yang dapat merubah karakter kita, dan itu semua memerlukan proses yang luar biasa. Namun di saat orang-orang di sekitar kita melihat perubahan karakter di dalam kita, mereka akan menjadi kagum dan takut akan Tuhan karena mereka menyadari bahwa hanya Tuhanlah yang sanggup mengubah seseorang, dan lewat itu Tuhan akan dipermuliakan. Semakin lagi kita dewasa dan diubahkan, maka hidup kita tidak lagi untuk kepentingan kita sendiri, dan hidup kita akan menjadi kesaksian yang hidup bagi dunia. (1 Korintus 10:31) PENUTUP Bersabarlah di dalam proses hidup, di saat kita melaluinya bersama Tuhan sadarilah bahwa lewat itu semua Tuhan mendewasakan kita lebih lagi, sampai kita memiliki karakter seperti Tuhan Yesus. Amin