Berita : Yogya festival di demo

Tuesday, May 29, 2007

Polda DI Yogyakarta dituntut membubarkan kegiatan Jogja Festival 2007. Kegiatan itu diindikasi mengandung upaya permurtadan dan kristenisasi massal.Tutuntuan itu diserukan oleh 50-an orang yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Islam DIY. Mereka menggelar aksi di halaman Mapolda DIY, Jl Ringroad Utara, Condong Catur, Yogyakarta, Rabu (29/5/2007). Para demonstran yang rata-rata mengenakan pakaian muslim, sorban dan kopiah ini mulai menggelar aksi sekitar pukul 10.00 WIB. Selain berorasi, mereka membentangkan berbagai spanduk yang antara lain bertuliskan "Tolak Jogja Festival 2007" dan "Polda harus bubarkan Jogja Festival".Koordinator aksi dari Forum Silaturahmi Remaja Masjid Yogyakarta, Muhamad Tyas, dalam orasinya mengatakan, kegiatan Jogja Festival yang akan dilaksanakan di Stadion Mandala Krida pada Rabu 29 Mei 2007 sore harus dibubarkan, karena nyata-nyata melakukan pemurtadan terselubung.Menurut Tyas, kegiatan itu direncanakan mendatangkan seorang tabib asing bernama Peter Youngren yang akan melakukan pengobatan gratis dan massal. Kegiatan serupa di Bandung dan Balikpapan berhasil dibubarkan."Karena itu kami meminta Polda DIY untuk membubarkan acara itu. Kegiatan itu harus digagalkan karena rentan dan dapat memicu isu SARA di kalangan masyarakat Jogja. Kami juga mendukung forum ukhuwah islamiyah Yogyakarta yang telah melakukan pertemuan dengan Gubernur DIY Sri Sultan HB X untuk membubarkan dan mencabut izin kegiatan tersebut," ujarnya.Beberapa perwakilan dari demonstran diterima oleh Kapolda DIY Brigjen Pol Angorro Raharjo Harry Anwar. Mereka melakukan pertemuan tertutup di salah satu ruangan Mapolda DIY.Jogja Festival 2007 merupakan kegiatan yang diadakan oleh para misionaris. Kegiatan itu antara lain akan diisi dengan dengan pengobatan gratis secara massal. Kegiatan tampaknya diadakan secara besar-besaran. Pantauan detikcom, ribuan poster dan spanduk tentang acara tersebut memenuhi tiap sudut kota Yogyakarta.

Posted by David Hotary P at 5/29/2007 11:21:00 PM

0 comments:

Post a Comment